Artikel sejak lama masuk dalam daftar konten promosi populer, karena bagaimanapun, teks masih dibutuhkan di era digital yang juga mengedepankan visual ini. Pastinya kamu sudah tidak asing dengan istilah konten promosi atau content marketing untuk mendukung bisnismu.
Tapi mungkin kebanyakan mindset pebisnis hari ini merasa bahwa artikel akan tertinggal jauh dengan tipe konten non teks, seperti infografis, maupun video, yang memanjakan audiens dengan audio visualnya. Untuk itu, kami secara khusus akan membahas lebih dalam mengenai artikel.
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Melansir Gramedia, artikel adalah rangkaian atau karangan berdasarkan fakta dan opini untuk kebutuhan publikasi di media, baik itu media cetak, media online, bahkan media sosial. Tujuan utama penulisannya adalah menyampaikan gagasan dengan data dan fakta, yang pada akhirnya akan mendidik, meyakinkan, dan juga menjadi sarana hiburan bagi yang membacanya.
Sedangkan dalam konteks artikel untuk konten pemasaran bisnis, melansir dari Semrush, berarti berkutat dengan menciptakan konten berupa tulisan untuk tujuan pemasaran online. Dengan keberadaan konten, bisnis dapat terus menyapa audiens, menjadikan mereka prospek, membina hubungan positif yang kemudian mendorong mereka untuk sampai pada keputusan pembelian.
Tulisan untuk konten pemasaran bisnis bisa berupa apa saja yang akan ditayangkan melalui channel seperti:
- Informasi di websites
- Blog post
- Direktori eMarketing
- Media sosial
- Situs guest posting
Manfaat Artikel untuk Konten Pemasaran Bisnis
Kehadiran artikel atau tulisan akan memberikanmu kekuatan untuk bisa terus eksis di industri yang sama dengan kompetitormu. Selain itu, ada banyak manfaat artikel yang berguna untuk konten pemasaran bisnismu, seperti :
-
Memberikan Pengetahuan yang Berharga
Setiap tulisan akan sangat berguna untuk menemukan problem solving bagi konsumen. Kamu pun, sebagai pebisnis, akan belajar untuk menemukan jawaban yang lebih dalam untuk setiap pertanyaan yang ada.
Saat kamu berbagi tentang suatu informasi dengan audiens-mu, maka kamu makin mengokohkan posisimu sebagai bagian dari orang yang expert di bidang tersebut. Sehingga kredibilitasmu akan terus terjaga.
Tak hanya membagikan informasi saja, kamu juga secara langsung menggiring orang untuk mengenalmu dan membuat mereka menjadi mengenal brand mu. Saat kamu juga mendaftarkan tulisanmu pada article directories, pengelola direktori tersebut akan republish tulisanmu dan membuatnya mudah untuk di-reprint di blog dan website seluruh dunia.
-
Meningkatkan Exposure
Exposure atau paparan yang terus menerus muncul akan membuat audiens terpengaruh, cepat atau lambat.
-
Menggiring Traffic ke Website-mu
Ini tentu menjadi keniscayaan. Apalagi kalau kamu menyertakan hyperlink menuju website mu sehingga memudahkan pembaca untuk sekali klik dan melihat apa yang kamu tawarkan.
-
Mempromosikan Produk atau Jasa
Kamu bisa memasukkan informasi tentang produk atau jasamu secara soft selling ke dalam tulisan. Misalnya, memberi semacam saran yang bersangkutan dengan produk atau jasamu daripada sekadar membuat penawaran penjualan yang bersifat kaku dan hard selling.
Makin banyak orang yang mempublikasikan artikelmu atau merekomendasikannya, akan makin banyak orang mencari artikelmu, sehingga SEO juga akan terbaca cukup kredibel. Jika ada orang yang memberikan link secara sukarela dalam republikasinya, maka otomatis kamu memiliki backlink organik.
Soal yang satu ini hampir pasti terjadi, sebab di saat problem mereka merasa terselesaikan, mereka akan mulai kepo dengan brand mu yang telah memberikan mereka knowledge.
-
Menghemat Waktu dan Biaya
Saat sistem penulisannya sudah kamu temukan, sebenarnya itu akan berjalan auto pilot sehingga menghemat waktu. Dari segi biaya, membuat tulisan juga bebas biaya saat didaftarkan ke article directory. Namun, memang ada biaya lagi bila kamu akan merekrut tim khusus soal ini.
Kelebihan dan Kekurangan Artikel sebagai Konten Jenis Teks
Teks dan visual merupakan dua jenis tipe konten yang berbeda, namun sebenarnya dalam praktiknya akan sangat melengkapi. Percaya?
Jika tipe teks akan lebih fokus pada tulisan yang membentuk kalimat-kalimat. Visual akan lebih berorientasi pada grafis. Konten berupa teks akan menghasilkan output seperti blog post, email newsletter, dan halaman-halaman yang menjelaskan produk seperti landing page maupun company profile.
Sedangkan konten dalam bentuk visual akan menghasilkan output berupa infografis, postingan Instagram, Pinterest pin, video singkat, maupun animasi GIF, dsb.
Kelebihan
Lalu, apakah tipe konten teks akan “mati” jika dibandingkan dengan konten berjenis visual dan audio yang saat ini digandrungi? Semoga kamu bisa menyimpulkan sendiri ya dengan membaca kelebihan artikel sebagai konten jenis teks dibanding konten jenis visual berikut ini :
-
Konten Teks adalah Basic dari SEO
Teks akan tetap berada pada tempatnya, yaitu sebagai pendukung utama sebuah kesuksesan SEO. Sekali saja kamu mempublikasikan artikel, maka selamanya akan terdeteksi mesin pencari dan akan direkomendasikan menurut keyword tertentu. Visual tanpa teks sebagai pelengkap juga tidak akan membuat robot mesin pencari menemukan sejumlah keyword.
-
Teks akan Memperkuat Konten Visual dalam Media Sosial
Sekuat apapun visualnya, tidak akan mungkin berdiri sendiri untuk bisa menyampaikan pesan kepada audiens. Bahkan video singkat, seperti reels ataupun Instagram, tetap memerlukan deskripsi dalam video ataupun keterangan dalam caption agar pesan tidak terkesan ambigu.
-
Teks Akan Membuat Sebuah Pembahasan Topik Menjadi Lebih Dalam
Kamu akan menemukan inti dari persoalan dengan memahami sebuah tulisan. Sedangkan konten tipe visual hanya akan memberimu pandangan sepintas lalu tentang topik yang sedang dibahas.
Kekurangan
Sedangkan kekurangan artikel sebagai konten jenis teks daripada konten jenis visual, yaitu sebagai berikut :
-
Konten Berbasis Teks Membutuhkan Waktu dan Usaha Lebih dalam Memproduksinya
Hal itu karena ada proses riset dan mencari referensi yang memperkuat data dan fakta. Terutama bila menulis artikel untuk sebuah blog post atau berupa esai. Berbeda dengan tipe konten visual yang hanya mengandalkan gambar atau video kemudian mengunggahnya hanya dengan melampirkan gagasan awalnya.
-
Engagement Tipe Konten Teks Lebih Sedikit Dibanding Tipe Konten Visual
Tipe konten visual dan audia memang lebih banyak menciptakan engagement karena sifatnya yang dirasa “lebih menghibur” dan ringan, serta berpotensi menjadi sesuatu yang viral dengan cepat, terutama di channel media sosial.
Dari penjelasan di atas, semoga kamu sudah bisa mengambil kesimpulan yang bijak tentang kapan sebaiknya menggunakan tipe konten visual dan teks.
Jika produk atau jasamu membuat orang mencarinya di Google, maka kamu perlu membangun konten promosi berbasis teks untuk menciptakan traffic. Konten berupa artikel juga akan long lasting karena tidak akan tenggelam selama konten tersebut belum dihapus dan dicari sesuai kata kunci yang dimaksud.
Sedangkan jika produk atau jasamu merupakan jenis yang mengandalkan kekuatan word of mouth, maka konten tipe visual menjadi penting untuk kamu prioritaskan. Tentu dengan foto yang estetik, dan bisa menyampaikan pesan dengan pembubuhan teks di caption ataupun deskripsi video.
Kriteria Artikel yang Baik yang Seperti Apa?
Secara garis besar, sebuah artikel pastilah harus memiliki tujuan dasar yang telah disebutkan di awal pembahasan, yaitu mendidik, meyakinkan, dan juga menjadi sarana hiburan bagi yang membacanya. Namun, agar artikelmu lebih powerfull, sebaiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Memastikan setiap konten tulisanmu memilki tujuan yang jelas.
- Membuat judul yang menarik dan hindari clickbait.
- Tangkap mata audiens dengan hook/lead yang “nendang” sehingga penasaran untuk membaca sampai akhir.
- Upayakan untuk membuat copywriting yang bisa dibaca secara scan reading. Misalnya dengan menjabarkan dalam bentuk poin-poin atau bullet numbering tertentu.
- Jangan lupa lengkapi dengan visual yang menarik, seperti infografis, foto, video, chart, atau apapun yang mendukung tulisanmu.
- Tambahkan data yang diperlukan.
- Pilih angle yang menarik dari tulisanmu, terutama jika yang lain juga menuliskan topik yang sama.
- Gunakan teknik storytelling dengan sentuhan kata-kata yang memaksimalkan panca indera dan membuat pembaca terlibat seolah-olah menyaksikan secara langsung.
- Gunakan CTA (Call to Action) di akhir tulisan yang mengarahkan pembaca untuk melakukan sesuatu yang kamu inginkan sebagai tujuan penulisan artikel.
Ada banyak tema-tema artikel yang bisa dibuat untuk konten pemasaran, ada baiknya kamu lakukan riset konten pada kompetitor yang bermain di bidang yang sama. Lalu ATM atau amati, tiru dan modifikasi sesuai dengan kebutuhan konten dan bisnismu. Kamu juga bisa re-purpose konten lama yang masih relevan.
Pengemasan Artikel yang Bisa Dilakukan untuk Konten Pemasaran Bisnis
Kamu bisa mencoba berbagai kemasan artikel yang dibutuhkan sesuai dengan segmen pasar dan jenis bisnismu bergerak di bidang apa, misalnya:
- Artikel untuk blog post
- Deskripsi produk
- Konten website (company profile, advertorial, product knowledge)
- Email Newsletter
- Press Release
Dari jenis pengemasan artikel di atas, menurut laporan dari Semrush tentang penelitian content marketing, lebih dari 92 % marketer memilih blog post sebagai tipe konten utama dari content marketing yang mereka produksi.
Akhirnya, konsistensi tetap menjadi faktor utama untuk sebuah content marketing yang sukses, termasuk dalam penulisan sebuah artikel.
Untuk itu, memiliki kualifikasi SDM yang sesuai untuk produksi konten menjadi hal penting untuk dipikirkan. Saat ini, selain meng-hire karyawan tetap dengan expertise menulis konten, kamu sudah bisa pula meng-hire freelancer dengan sistem kerja remote yang bisa kamu selami lebih dulu CV maupun portfolio nya.
Kamu bisa menggunakan jasa agency terpercaya atau mencari secara mandiri di situs freelancer seperti Sribulancer atau Projects. Tentu semuanya disesuaikan dengan budget ya.
Jadi, sudah yakin kan untuk memaksimalkan artikel sebagai jenis konten promosi utamamu?
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- 5 Cara Membuat Artikel Blog Agar Website Toko Online Banyak Dikunjungi
- Tanya Ahli: 9 Tips Yakinkan Calon Pembeli lewat Media Sosial
- User Generated Content untuk Bisnis, Begini Cara Manfaatkannya
- Ide Bisnis Kerajinan Daur Ulang untuk Inspirasimu
- Bisnis Kue Acara Bridal Shower, 3 Pebisnis Cantik Ini Bisa Jadi Inspirasi