Laba bisnis hampers dan parcel menjelang perayaan hari raya berpotensi meningkat. Soalnya, permintaan pada hari raya kerap bertambah banyak. Maka tidak heran, jika menjelang hari raya, toko-toko online dan offline banyak yang memajang beragam hampers dan parcel.
Kamu mungkin bertanya-tanya, seberapa besar sih laba bisnis hampers dan parcel? Untuk menjawabnya, kamu harus bisa menghitung harga pokok penjualan (HPP) bisnis hampers dan parcel terlebih dahulu.
Artikel berikut akan membahas tuntas tentang bisnis hampers dan parcel, termasuk menghitung laba dan HPP bisnis hampers dan parcel.
Bisnis hampers dan parcel
Bisnis hampers dan parcel adalah bisnis yang sudah ada sejak lama. Namun munculnya tidak sepanjang waktu. Bisnis hampers dan parcel biasanya musiman. Momentum hari raya, seperti idul fitri, natal, tahun baru, dan perayaan hari besar lainnya, kerap memunculkan permintaan yang tinggi akan hampers dan parcel.
Baca juga: Product Bundling : Manfaatnya untuk Bisnis dan Strategi Pemasarannya
Pada momen hari raya, bahkan satu orang bisa membeli lebih dari satu hampers atau parcel. Konsumen kerap membeli banyak untuk membaginya kepada saudara, teman, dan kolega. Oleh sebab itu, tidak salah jika laba bisnis hampers dan parcel meroket di sepanjang hari raya.
Dahulu toko-toko mendominasi penjualan hampers dan parcel. Namun sekarang, setelah budaya online menjadi bagian gaya hidup, siapapun bisa menjual hampers dan parcel. Tak terkecuali juga kamu.
Lebih enaknya lagi, kamu tidak perlu menjadi ahli tata hampers dan parcel. Karena kamu bisa menjualkan produk milik orang lain dengan menjadi reseller atau dropshipper. Kalau kamu ahli menata hampers dan parcel, tentu lebih menguntungkan. Kamupun bisa menitipjualkan hasil karya hampers dan parcel-mu kepada orang lain.
Kalau kamu pemula dalam bisnis ini, kamupun bisa tetap menjalankannya dan sukses. Asal kamu tahu persis seluk beluk hampers dan parcel, serta bisa menghitung HPP dan laba bisnis tersebut.
Jenis-jenis hampers dan parcel
Hampers dan parcel tidak melulu makanan dan minuman. Kini makin banyak ragamnya. Berikut adalah 6 jenis hampers dan parcel, yang bisa kamu buat dan jual.
- Makanan dan minuman
- Perlengkapan ibadah
- Peralatan dapur dan peralatan makan
- Set perawatan tubuh
- Baju lebaran
- Set sarung bantal dan taplak meja
Baca juga: Ini 7 Jenis dan Bentuk Buku Besar yang Wajib Pengusaha Ketahui
Mendulang laba bisnis hampers dan parcel
Agar kamu bisa memperoleh laba dari bisnis hampers dan parcel, tentu saja kamu harus menjualnya. Untuk menjual hampers dan parcel, kamu bisa melakukannya secara offline dan online.
- Menjual secara offline
Untuk mendulang laba dengan menjual secara offline atau luring, kamu bisa menawarkan hampers dan parcel kepada orang terdekat dahulu. Pertama-tama tawarkan kepada keluarga, teman, tetangga, baru konsumen yang lebih jauh. Jika produk yang kamu buat memang berkualitas, maka akan terjadi getok tular (memberi kabar secara beruntun) antara konsumen produkmu. Dari sana, produk hampers dan parcel-mu akan makin terkenal, dan banyak konsumen yang mencarinya.
- Menjual secara online
Untuk pemasaran yang lebih luas dan masif, kamu harus pula menjual hampers dan parcel melalui online. Jika menjual secara online, maka kamu membutuhkan media sosial dan website jualan.
Media sosial menjadi kebutuhan setiap pebisnis saat ini. Bukan hanya satu, namun semua media sosial. Karena melaluinya lah, pemasaran produk memungkinkan. Jangkauan target konsumennya juga bisa menjadi lebih luas.
Sedangkan website jualan, kamu perlukan untuk membuat bisnismu lebih kredibel. Untuk membuatnya, kini juga semakin mudah, semudah membuat akun di media sosial. Ada banyak online e-commerce builder, yang menyediakan fasilitas pembuatan website. Salah satu yang cukup recommended adalah LummoSHOP, yang bisa memberikanmu website jualan dengan fitur yang lengkap.
Baca juga: LummoSHOP x Lalamove: Lancar Jualan Online dengan Promo Ongkir Diskon 100%
Setelah mengetahui cara mendulang laba dari bisnis hampers dan parcel, maka kamu perlu untuk mengetahui cara menghitung HPP bisnis hampers dan parcel. Karena dari sini, kamu baru bisa menentukan laba.
Cara Menghitung HPP Bisnis Hampers dan Parcel
Untuk menghitung Harga Pokok Pembelian (HPP) bisnis hampers dan parcel, kamu perlu mengikuti langkah berikut.
1. Menentukan pembelian bersih
Pertama kamu perlu untuk menghitung pembelian bersih. Komponen untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian dan potongan harga, serta potongan pembelian. Rumus untuk menghitung pembelian bersih adalah:
Pembelian bersih = (pembelian + beban angkut pembelian) – (retur pembelian dan potongan harga + potongan pembelian)
2. Menentukan persediaan awal
Selanjutnya kamu perlu menentukan persediaan awal dari hampers dan parcel-mu. Persediaan awal adalah persediaan di awal periode. Biasanya sudah tercatat pada buku besar persediaan. Sehingga kamu tinggal mencarinya di buku besar tersebut.
3. Menentukan persediaan akhir
Kemudian kamu perlu menentukan persediaan akhir dari hampers dan parcel-mu. Untuk menghitungnya, kamu bisa melakukan stock opname (penghitungan fisik) secara langsung, atau melihat pada catatan. Metode stock opname adalah yang paling recommended untuk menghitung persediaan akhir barang dagangan.
4. Menghitung barang TUD (tersedia untuk dijual).
Barang TUD adalah barang yang siap jual. Kamu juga dapat mempergunakannya untuk menghitung HPP saat awal berbisnis, ditambah dengan beban-beban. Untuk menghitung TUD, maka cukup jumlahkan persediaan awal dengan pembelian bersih. Jika menuliskannya dalam rumus, maka adalah sebagai berikut.
Barang TUD = persediaan awal + pembelian bersih
5. Menghitung HPP
Setelah ketiga komponen (pembelian bersih, persediaan awal, dan persediaan akhir) kamu peroleh nilainya, barulah HPP hampers dan parcel bisa kamu hitung. Untuk menghitung HPP, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih – Persediaan akhir
Sampai di sini, HPP hampers dan parcel akan kamu ketahui. Untuk langkah berikutnya adalah menentukan laba bisnis hampers dan parcel.
Baca juga: Laporan Laba Rugi : Pengertian, Bentuk, Contoh, Cara Membuatnya
Cara Menentukan Laba Bisnis Hampers dan Parcel
Setelah kamu memahami cara menghitung HPP, berikutnya kamu perlu menentukan laba bisnis hampers dan parcel. Cara paling sederhana untuk menentukan HPP adalah mengalikan HPP dengan persentase laba yang kamu harapkan. Jika menuliskannya dalam rumus, akan tampak seperti di bawah ini.
Laba = HPP x % laba yang diharapkan
Namun untuk menghitung laba pada laporan laba rugi, maka kamu perlu mengikuti langkah berikut.
1. Menghitung penjualan bersih
Untuk menghitung penjualan bersih, rumusannya adalah sebagai berikut.
Penjualan bersih = penjualan kotor – (potongan penjualan + retur penjualan dan potongan harga)
2. Menghitung HPP
Guna menghitung HPP, kamu bisa menggunakan langkah cara menghitung HPP bisnis hampers dan parcel.
3. Menjumlahkan beban-beban (administrasi dan operasional)
Kemudian jumlahkan semua beban yang kamu keluarkan untuk bisnis hampers dan parcel. Biasanya beban dibedakan atas beban administrasi dan operasional.
4. Menghitung laba
Untuk menghitung laba, pada laba rugi, maka rumusan yang berlaku adalah:
Laba = Penjualan bersih – HPP – Total Beban
Baca juga: Jurnal Umum Perusahaan Dagang, Begini 5 Tahapan untuk Membuatnya
Simulasi penghitungan HPP dan laba, bisnis hampers dan parcel
Agar kamu lebih memahami penghitungan HPP bisnis hampers dan parcel, sekaligus penghitungan labanya, berikut adalah simulasinya. Untuk simulasi terbagi menjadi dua, yaitu saat memulai usaha untuk menentukan harga jual barang, dan saat usaha sudah berjalan.
-
Saat awal memulai usaha
Pak Andre memulai usaha hampers dan parcel dengan pengeluaran sebagai berikut:
Pembelian hampers dan parcel Rp 5.000.000
Potongan pembelian Rp 50.000
Beban angkut pembelian Rp 100.000
Beban operasional dan administrasi Rp 300.000
Pak Andre mengharapkan laba 10% dari bisnisnya
Maka penghitungan HPP dan laba yang diharapkan adalah:
HPP = (5.000.000 + 100.000 + 300.000) – 50.000 = Rp 5.350.000
Laba = 10% x 5.050.000 = Rp 535.000
Sehingga total penjualan yang seharusnya diperoleh Pak Andre adalah:
HPP + laba yang diharapkan = 5.350.000 + 535.000 = Rp 5.885.000
Jika Pak Andre menghasilkan hampers dan parcel sebanyak 20 set, maka harga jual per parcel adalah: 5.885.000 : 20 = Rp 294.250
-
Setelah usaha berjalan
Pak Andre memiliki bisnis hampers dan parcel. Ia memiliki data-data sebagai berikut:
Persediaan awal Rp 10.000.000
Persediaan akhir Rp 7.000.000
Pembelian barang dagang Rp 12.000.000
Beban angkut pembelian Rp 500.000
Potongan pembelian Rp 300.000
Penjualan Rp 20.000.000
Potongan penjualan Rp 200.000
Beban administrasi Rp 500.000
Beban operasional bisnis Rp 500.000
Baca juga: Biaya Overhead Termasuk Unsur Penting, Ini 5 Tipsnya
Perhitungan HPP bisnis hampers dan parcel adalah:
Pembelian bersih = (12.000.000 + 500.000) – (300.000) = Rp 12.200.000
Persediaan awal = Rp 10.000.000
Persediaan akhir = Rp 7.000.000
Barang TUD = 10.000.000 + 12.200.000 = Rp 22.200.000
HPP = (10.000.000 + 12.200.000) – 7.000.000 = Rp 15.200.000
Penghitungan laba bisnis hampers dan parcel adalah:
Penjualan bersih = 20.000.000 – 200.000 = Rp 19.800.000
HPP = Rp 15.200.000
Beban administrasi = Rp 500.000
Beban operasional = Rp 500.000
Laba = 19.800.000 – 15.200.000 – (500.000 + 500.000) = Rp 3.600.000
Demikian cara menghitung HPP dan menentukan laba bisnis hampers dan parcel yang perlu kamu kuasai. Semoga bisnis kamu semakin lancar ya.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Apa yang Dimaksud Harga Pokok Penjualan (HPP)? Simak Pengertian dan 7 Tips Pentingnya
- Cara Hitung Laba Bersih dan Laba Kotor pada Bisnis Online
- Apa itu Biaya Operasional dan 7 Komponen Pentingnya
- Stock Opname : Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya untuk Bisnis
- Pre Order untuk Strategi Bisnis Online Kamu, Ini 5 Manfaatnya