Bisnis kedai kopi di Indonesia masih memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah kedai kopi pada tahun 2019 yang mencapai 2.950 outlet. Namun sejak pandemi Covid-19, bisnis ini mengalami penurunan. Apalagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan tersebut membuat bisnis kopi sempat menurun mencapai 30%. Sebagian pengusaha kopi ada yang gulung tikar, ada juga yang melanjutkan usahanya.
Pandemi Mengubah Strategi
Pandemi telah mengubah strategi dalam berjualan kopi. Kini semuanya mulai jual kopi secara online, meskipun masih menjual juga di toko fisik. Para pebisnis kopi melakukan digital marketing untuk jual kopi secara online. Saat ini digital marketing memang menjadi cara efektif dan efisien bagi siapapun yang berbisnis online. Coba kamu lihat perbedaan digital marketing dan traditional marketing berikut.
Digital Marketing | Traditional Marketing |
Menggunakan Facebook Ads, Google Ads, iklan media online, banner, website | Menggunakan media seperti majalah, brosur, iklan reklame, pamflet, billboard atau space ads, poster, iklan TV, radio, dll. |
Audiens tertarget | Audiens tidak tertarget |
Jangkauan iklan diketahui | Jangkauan tidak diketahui |
Biaya lebih murah | Biaya cukup mahal |
Hasil dapat diukur | Hasil tidak dapat diukur |
Jualan Kopi Secara Online
Meskipun pandemi cukup berdampak pada penurunan bisnis kopi, tapi outlet-outlet kopi masih bermunculan, baik dari pemain lama maupun pemain baru. Ini berarti, bisnis kopi memang masih menjanjikan. Jadi, bila kamu ingin memulai jual kopi secara online, ini adalah waktu yang tepat. Sebab tingkat konsumsi kopi meningkat 8% tiap tahunnya. Apalagi dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan mencapai 250%.
Namun, sebelum kamu melangkah untuk membuka bisnis kopi online, ada hal-hal yang harus kamu pertimbangkan. Misalnya, bisnis kopi seperti apa yang kamu ingin jalankan, siapa pemasok kopinya, target pasar, dan lainnya.
Bisnis Kopi Seperti Apa?
Hal pertama perlu kamu ketahui sebelum jual kopi secara online adalah jenis-jenis bisnis kopi yang bisa kamu lakukan.
-
Coffee shop
Jika bisnis kopi yang kamu pilih adalah coffee shop atau kedai kopi, pastikan kedai kopimu memiliki konsep yang unik dan menarik, sehingga banyak orang yang penasaran dan akan datang ke kedai kopimu. Cara paling mudah adalah dengan menambahkan interior yang unik sehingga bisa menjadi spot foto yang instagramable.
-
Olahan kopi bubuk
Selain kedai kopi, kamu juga dapat mencoba bisnis olahan kopi bubuk. Untuk membuka bisnis ini, minimal kamu atau partner bisnismu harus mempunyai keahlian menyangrai kopi
-
Cold brew
Ini peluang lain yang bisa kamu lakukan untuk jual kopi secara online. Kamu tak perlu tempat seperti kedai atau kafe, cukup dari rumah dan dengan menggunakan media, kamu sudah bisa mulai jual kopi secara online.
-
Kopi susu dengan wadah
Bisnis ini dapat dilakukan dari rumah. Kamu dapat membuat sendiri kopi susu atau jenis lain dan menjualnya dengan memanfaatkan koneksi di media sosialmu.
Memilih Pemasok Kopi
Setelah mendapatkan ide bisnis jual kopi secara online seperti apa yang cocok untukmu, selanjutnya kamu perlu memilih pemasok kopi. Untuk memilih pemasok kopi yang tepat, setidaknya kamu harus mengerti karakteristik biji kopi dan rasa kopi seperti apa yang diinginkan. Sebab, nantinya berhubungan dengan kualitas kopi yang akan kamu jual.
Untuk itu, buatlah daftar pemasok yang akan menjadi mitra kamu dalam memasok biji kopi. Kamu bisa mencari referensi dari mana saja, baik dari internet ataupun berkenalan dengan sesama pengusaha kopi. Daftar ini dapat meminimalisir apabila pemasok kopimu kehabisan stok kopi, kamu bisa mencari pemasok yang lain. Setelah data terkumpul, mulailah dari pemasok kopi yang menurutmu terbaik.
Segmenting dan Targeting
Langkah berikutnya sebelum memulai jual kopi secara online adalah segmenting dan targeting. Mengapa harus melakukan segmenting dan targeting? Karena dengan cara ini, kamu bisa fokus jual kopi secara online dengan konsumen yang sudah tertarget. Kamu dapat memetakan berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, minat bakat, dan sebagainya.
Strategi Digital Marketing untuk Jualan Kopi Secara Online
Ini adalah tahap yang cukup penting bagimu untuk memulai jual kopi secara online, yaitu melakukan pemasaran secara digital. Berikut strategi-strategi yang dapat kamu lakukan.
-
Buat akun di media sosial
Setiap media sosial mempunyai pangsa pasar sendiri, sehingga cara strateginya pun berbeda-beda. Adapun media sosial yang bisa kamu manfaatkan untuk bisnis kamu antara lain:
Pengguna Instagram di Indonesia mencapai 91,01 juta dengan beragam usia. Paling banyak berada pada rentang usia 18-24 tahun, yakni sebesar 33,90 juta. Urutan kedua adalah rentang usia 25-34 tahun. Artinya apa? Pengguna paling banyak merupakan generasi milenial dan generasi Z. Sehingga, dalam mempromosikan kopi di sosial media, kamu harus menargetkan sesuai dengan umur mereka.
Indonesia merupakan salah satu pengguna terbesar Facebook di dunia dengan jumlah pengguna mencapai 176,5 juta per April 2021. Hampir sama seperti Instagram, pengguna terbanyak masih di kalangan milenial dan generasi Z yang memiliki rentang usia 18–34 tahun.
Pengguna Twitter di Indonesia mencapai 63 juta jiwa. Biasanya Ttwitter digunakan untuk pelayanan, karena terbatas dalam mengirimkan teks.
- TikTok
Perkembangan media sosial satu ini sangat pesat. Per Juli 2021, penggunanya di Indonesia mencapai angka 92,2 juta.Hal ini menjadi peluang besar bagi bisnismu dipromosikan melalui media sosial ini.
- Google My Business
Merupakan media sosial yang dibuat oleh Google. Apabila kamu mempunyai akun Gmail, secara otomatis kamu mempunyai Google My Business. Namun, akun baru dapat diaktifkan jika kamu memiliki bisnis.
-
Jualan kopi secara online dengan memanfaatkan influencer
Supaya bisnis kopimu makin dikenal, kamu dapat memanfaatkan influencer. Cara ini banyak dilakukan berbagai pebisnis untuk mengenalkan produknya dan terbukti ampuh. Yang perlu jadi catatan, dalam memilih influencer sebaiknya carilah yang menyukai kopi dan mempunyai banyak follower.
-
Jualan kopi secara online di media sosial
Selain memanfaatkan influencer, kamu dapat mempromosikan bisnis kopimu melalui media sosial. Caranya bisa berupa memberikan tawaran dan promosi menarik agar followers atau calon followers media sosialmu tertarik. Bentuk promosi yang dilakukan bisa berupa promo hari raya/momen tertentu, diskon bulanan, hingga giveaway.
-
Facebook Ads dan Google Ads
Jika kamu memiliki budget lebih, kamu dapat menggunakan iklan berbayar di Facebook dan Google. Dengan biaya yang cukup murah, bisnis kopimu akan makin dikenal khalayak.
-
Jualan kopi secara online dengan membuat website
Website dapat berfungsi sebagai landing page dari digital marketing yang kamu lakukan. Cukup banyak platform yang menyediakan layanan website, salah satunya LummoSHOP, di mana kamu dapat membuat toko online secara gratis.
Bagaimana? Tertarik berbisnis kopi yang sedang naik daun ini?