Banyak orang yang mengira bahwa membuka usaha coffee shop memerlukan modal yang besar. Padahal banyak cara yang bisa dilakukan untuk menekan biaya awal untuk membuka usaha kopi.
Peluang dan Tantangan Usaha Coffee Shop
Besarnya modal untuk membuat coffee shop sangat tergantung pada konsep yang akan kamu buat. Misalnya, jika ingin membuat kedai kopi dengan alat dan desain kafe yang mumpuni, maka perkiraan modalnya berada di rentang Rp150 juta hingga Rp200juta, atau bahkan bisa lebih dari itu.
Peralatan pembuat kopi merupakan salah satu faktor yang menentukan. Salah satunya adalah mesin espresso. Harga mesin espresso terkenal mahal, mulai dari puluhan hingga ratusan juta. Beberapa merek mesin asli Italia bahkan masih cukup mahal meskipun dalam kondisi bekas pakai.
Baca juga: A to Z Ide Bisnis Minuman Kekinian dengan LummoSHOP
Kendati demikian, ada alternatif mesin espresso yang lebih terjangkau, meskipun harga mesin ikut menentukan kualitas espresso itu sendiri. Beberapa toko peralatan kopi menyediakan mesin espresso dengan harga sekitar Rp2,5 juta Rp5 juta.
Siasat lainnya adalah dengan menggunakan alat bernama rok presso atau rockpress. Rok presso adalah alat seduh kopi manual untuk membuat espresso. Alat ini memiliki desain yang sederhana, portable, dan ramah lingkungan karena tidak membutuhkan listrik. Harganya pun lebih terjangkau daripada mesin esspresso. Harganya berada pada kisaran antara Rp1,5 juta hingga Rp4 juta.
Alternatif lainnya adalah menggunakan moka pot. Moka pot berfungsi untuk menyeduh espresso. Alat ini merupakan salah satu penyeduh kopi tertua yang banyak penggunanya di Italia. Cara menggunakan moka pot pun cukup mudah, yaitu tinggal mendidihkannya di atas kompor. Harga moka pot pun lebih murah, mulai dari yang terendah, yaitu Rp50ribu, hingga yang termahal Rp900ribuan.
Baca juga: Jual Minuman Online
Dekorasi
Selain pembelian alat, desain atau dekorasi coffee shop juga cukup menentukan besaran modal yang akan kamukeluarkan. Dekorasi penting karena ini menjadi salah satu faktor yang menjadi daya tarik sebuah coffee shop. Ada banyak sekali konsep dekorasi yang bisa kamu gunakan, mulai dari industrial, klasik vintage, homey, workspace, tropical, bohemian, modern, dan masih banyak lagi.
Kendati menjadi salah satu penentu daya tarik coffee shop, bukan berarti kamu mesti habis-habisan membelanjakan modal untuk masalah dekorasi. Kamu bisa menggunakan barang-barang berharga murah untuk menciptakan dekorasi coffee shop impianmu. Dalam hal ini, kreativitas sangat menentukan. Misalnya, menggunakan lukisan atau pajangan dan karya seni buatan sendiri.
Estimasi Modal Coffee Shop
Berikut contoh perhitungan modal awal untuk memulai bisnis coffee shop. Kamu bisa mengubah beberapa poin di bawah ini untuk menyesuaikan dengan anggaran yang kamu miliki.
Peralatan Kopi | |
V60 | 200000 |
Syphon | 500000 |
French Press | 150000 |
Rok Presso | 5000000 |
Grinder | 1200000 |
Scale | 300000 |
Milk steamer | 2300000 |
Milk jug | 100000 |
Peralatan lain | |
Kulkas | 1400000 |
Gelas, sendok, garpu, pisau | 600000 |
Blender | 250000 |
Bahan Bahan Minuman | |
Kopi dan Susu | 1200000 |
Peralatan Interior | |
4 set meja dan kursi (@400000) | 1600000 |
Aksesoris | 500000 |
Peralatan bersih-bersih | 300000 |
CCTV | 250000 |
Alat Pembayaran | |
Mesin kasir | 3000000 |
Cash drawer | 400000 |
Biaya lainnya | |
Listrik 13 VA | 1700000 |
Biaya perizinan usaha perseorangan, izin, dan lain-lain | 1000000 |
Total Perkiraan Modal Awal | 21950000 |
Dengan perhitungan di atas, bisa disimpulkan bahwa kebutuhan modal untuk memulai bisnis coffee shop bisa kamu mulai dengan dana sekitar Rp20 jutaan. Kendati demikian, perhitungan ini tidak mencantumkan biaya sewa yang bisa sangat bervariatif, tergantung lokasi dan ukurannya. Selain itu, kamu juga perlu memperhitungkan biaya pegawai jika ingin merekrut karyawan di coffee shop milikmu.
Baca juga: 5 Tips Food Photography Buat Nambah Daya Tarik Jualan Makananmu
Persaingan Usaha Kopi
Selama lima hingga sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan industri kafe, khususnya coffee shop, mengalami pertumbuhan yang cukup masif. Banyak coffee shop baru bermunculan, tidak hanya di kota-kota besar, melainkan juga merambah ke kota-kota tier dua dan tiga.
Penyebab kemunculan coffee shop tidak hanya karena pola konsumsi kopi yang meningkat, tetapi juga pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia. Jika dahulu konsep kafe hanya terbatas pada kegiatan makan dan minum, saat ini kafe maupun coffee shop menawarkan lebih dari itu.
Coffee shop berubah menjadi tempat yang nyaman untuk bercengkrama dan mengobrol. Tidak hanya itu, banyak orang juga memanfaatkan tempat ini untuk bekerja dan belajar. Alasannya adalah kenyamanan. Dengan demikian, banyak alasan orang untuk mengunjungi coffee shop selain membeli kopi dari tempat itu sendiri.
Meskipun bisnis coffee shop memiliki potensi yang menggiurkan, banyaknya para pemain baru di industri ini membuat persaingan cukup ketat. Hasil riset Toffin, perusahaan solusi bisnis berbasis kopi menyebutkan, bahwa jumlah kafe berbasis kopi (termasuk kedai kopi) pada Agustus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai.
Baca juga: Tren Makanan 2022: Apakah Croffle Masih Jadi Pilihan?
Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat hanya dalam waktu tiga tahun dengan jumlah sekitar 1000 gerai pada 2016. Sementara itu nilai pasar bisnis coffe shop pada 2019 mencapai Rp4,8 triliun. Dengan demikian, meskipun potensinya cukup besar, persaingan di industri ini juga tidak main-main.
Tips Usaha Coffe Shop
Untuk bertahan di tengah persaingan yang sangat ketat, ada beberapa cara yang mesti dilakukan untuk membangun bisnis coffee shop. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Membuat signature drink
Signature drink bisa menjadikan kedai kopi milikmu berbeda dengan yang lain dan menciptakan keunggulan kompetitif. Untuk itu, kemampuan untuk berinovasi dalam membuat kreasi minuman menjadi skill yang sangat penting untuk dimiliki. Karena signature drink atau minuman istimewa tersebut hanya terdapat di tempat milikmu. Artinya, pembeli akan kembali lagi ketika ingin menikmati minuman tersebut.
2. Menyediakan minuman non-coffee
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa ada banyak alasan orang mendatangi kedai kopi, selain untuk membeli kopi. Sementara itu, ada banyak orang yang tidak menyukai kopi. Oleh sebab itu, kedai kopi juga menyediakan menu non-kopi, misalnya menu minuman teh, coklat, jus, dan lain-lain.
3.Tempat yang nyaman dan instagramable
Faktor kenyamanan menjadi salah satu faktor terpenting dalam bisnis kedai kopi. Jika tempat yang disediakan nyaman, maka para pengunjung bisa menghabiskan waktu berjam-jam dan mengerjakan banyak aktivitas sekaligus, seperti bekerja, belajar, atau bercengkerama. Dekorasi yang menarik dan instagramable juga bisa menjadi media promosi gratis ketika pelanggan memposting foto produk atau kedai kopi milikmu di media sosial mereka.
Baca juga: Tips Menulis Deskripsi Produk Makanan Yang Menarik
4. Memanfaatkan media sosial dan situs web
Peran media sosial saat ini cukup vital dalam meningkatkan peluang suksesnya sebuah bisnis, termasuk bisnis kedai kopi. Media sosial tidak hanya berperan meningkatkan penjualan, tetapi juga menganalisis pasar, konsumen, hingga kebutuhan produksi.
Kebutuhan akan website juga sama pentingnya. Selain menjadi sarana peningkatan penjualan melalui online, penggunaan website juga bisa meningkatkan reputasi sebuah bisnis, menjangkau konsumen-konsumen baru, dan memudahkan pelanggan untuk menjangkau kedai kopi milikmu.
Setelah memahami seluk beluk tentang bisnis coffee shop, mulai dari kebutuhan modal, persaingan industri, dan tips untuk memenangkan persaingan bisnis, tertarikkah kamu untuk menjadi pemain baru di industri ini?