Marketing atau pemasaran adalah tindakan untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Di dalamnya, terdapat banyak istilah marketing yang memiliki ragam fungsi serta bisa membantu pebisnis dalam mendapatkan profit usaha.
Istilah dalam Marketing Online
Lalu apa saja istilah marketing yang perlu kamu ketahui? Nah, berikut ini adalah beberapa istilah dalam pemasaran yang dapat kamu terapkan dalam bisnismu. Simak terus, ya!
Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi adalah sebuah model dalam bisnis di mana seseorang mendapatkan komisi dari link pemasaran produk yang dibagikannya. Sedangkan besaran komisi tersebut tergantung jenis barang/jasa terkait. Secara umum, kamu bisa meraup untung dengan hanya membagikan link referral pada media sosial.
Biasanya istilah marketing satu ini memiliki skema pemberian yang berbeda bagi anggota lama dan anggota baru guna menarik lebih banyak orang untuk menjadi affiliate. Tertarik untuk mencoba?
-
Conversion
Conversion atau konversi merujuk pada tindakan konsumen yang dimaksudkan untuk menambah profit bisnis. Tidak melulu melakukan pembelian, konversi bisa juga berupa pengunduhan e-book, mendaftarkan diri pada newsletter, mengisi data diri atau mendaftar sebagai anggota komunitas.
Meskipun tindakan-tindakan tersebut tidak secara langsung menguntungkan bagi bisnis karena bukan merupakan pembelian produk, tetapi kesediaan konsumen untuk mendapatkan penawaran adalah langkah awal dari pemasaran produk.
Sesuai dengan namanya, CTA adalah sebuah seruan atau instruksi tentang apa yang konsumen harus lakukan ketika mengunjungi sebuah website. Kamu dapat melihatnya sebagai langkah-langkah yang harus diambil agar tujuan akhir dapat tercapai.
Nah, CTA tidak hanya berbentuk tulisan, tetapi juga bisa berbentuk gambar atau ucapan yang mendorong konsumen untuk membeli, mendaftarkan emailnya atau beralih ke halaman produk. Dengan menggunakan CTA yang tepat, kamu bisa mendapatkan konversi yang kamu inginkan serta berkesempatan menjual lebih banyak produk kepada konsumen.
Contoh istilah marketing CTA adalah instruksi berupa, “Pelajari selengkapnya”, “Beli sekarang”, atau “Unduh sekarang. Familiar dengan contoh tersebut?
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
-
CRO (Conversion Rate Optimization)
Istilah marketing selanjutnya adalah Conversion Rate Optimization (CRO) yang merujuk pada proses untuk membuat konsumen tidak hanya tertarik mengunjungi website, tetapi juga mengubah traffic tersebut menjadi lead.
Lead sendiri adalah orang yang tertarik terhadap suatu produk sehingga mau memberikan data diri sesuai dengan instruksi. Lead juga dapat diartikan sebagai pelanggan potensial.
Nah, CRO yang dapat meningkatkan lead dilakukan dengan cara melakukan riset user persona, optimasi landing page serta memaksimalkan penggunaan tombol atau button dengan menggunakan warna mencolok.
Pernahkah kamu menghitung berapa biaya yang keluar guna mendapatkan konsumen? Nah, contoh perhitungan tersebut adalah konsep Customer Acquisition Cost. Sedangkan istilah marketing tersebut merujuk pada biaya pemasaran, biaya penjualan serta biaya-biaya lain yang keluar untuk mendapatkan konsumen pada periode tertentu.
Konsep CAC ini bertujuan untuk memberi insight mengenai metode pemasaran paling efektif dan efisien yang dapat dipilih guna mendapatkan konsumen.
Dalam kegiatan bisnis, pemilihan strategi marketing perlu diketahui efektivitasnya. Oleh karena itu, pebisnis memerlukan KPI guna menilai apakah suatu strategi sudah mencapai tujuan akhir atau belum.
Sedangkan KPI merupakan istilah marketing yang merujuk pada indikator-indikator untuk mengevaluasi suatu strategi pemasaran produk. Lalu apa saja KPI dalam kegiatan marketing?
-
- CAC (Customer Acquisition Cost)
- Reach (jumlah orang yang melihat konten marketing)
- Click (jumlah penonton yang mengklik konten)
- Impression (berapa kali konten tampil pada ponsel pengguna)
- Bounce Rate (jumlah pengunjung yang meninggalkan website tanpa membuat interaksi apapun di dalamnya)
- ROI (jumlah pendapatan dari strategi pemasaran tertentu)
- Customer Retention (konsumen yang bertahan atau menjadi pelanggan)
- dan lain-lain
Pernahkah kamu menjumpai iklan pada Instagram atau media sosial lain yang setelah kamu klik, muncul halaman lain berisi instruksi-instruksi spesifik di dalamnya? Nah, itulah salah satu contoh landing page.
Landing page merupakan satu halaman khusus yang ditujukan agar konsumen melakukan tindakan spesifik seperti mendaftarkan email atau membeli barang. Di dalamnya juga terdapat informasi produk yang digunakan untuk memikat konsumen melakukan action.
Marketing funnel memiliki kesamaan konsep dengan customer journey yang menjelaskan tahapan konsumen dari sebelum mengenal brand hingga menjadi pelanggan setia. Marketing funnel memiliki 5 tahapan berikut ini.
-
- Awareness berupa tahapan di mana konsumen menyadari keberadaan sebuah brand
- Consideration yang merupakan tahapan setelah proses awareness berupa proses pertimbangan dan mulai membandingkan dengan produk lain sejenis
- Purchase meliputi proses di mana konsumen memutuskan membeli produk terkait setelah mengetahui kelebihannya dari yang lain
- Retention merujuk pada proses di mana konsumen membeli kembali karena kepuasannya terhadap brand tersebut
- Advocacy adalah tahapan terakhir di mana konsumen tersebut sangat puas dengan brand dan secara sukarela memberikan testimoni dan mendorong orang lain untuk membeli
-
Remarketing
Pernahkah kamu menelusuri satu halaman produk kemudian muncul iklan produk dari website tersebut setelahnya? Nah, itulah yang termasuk ke dalam strategi remarketing dalam bisnis. Strategi remarketing biasanya digunakan pebisnis untuk meningkatkan brand awareness sehingga konsumen melakukan keputusan pembelian lebih cepat.
Nah, daftar calon konsumen yang pernah mengunjungi website biasanya ditandai melalui tagged with cookie sehingga iklan yang muncul lebih akurat. Dengan eksposur produk secara terus menerus, brand memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh konversi.
-
PPC (Pay Per Click)
Istilah marketing selanjutnya adalah Pay Per Click (PPC) yang menjelaskan jenis iklan di mana pebisnis membayar setiap klik yang dihasilkan dari iklan tersebut. PPC dapat kamu temui pada halaman pencarian di mana ada halaman website dengan keterangan ”ad” pada bagian atasnya.
Meskipun terlihat menguntungkan, tetapi iklan Pay Per Click dapat menjadi bumerang bila pebisnis tidak melakukan strategi yang tepat. Hal tersebut karena pendapatan harus menutup biaya iklan per klik padahal tidak semua pengunjung website akan membeli barang.
Jika kamu baru memulai bisnis dan memikirkan strategi pemasaran yang tepat tanpa menguras kantong, kamu dapat menerapkan SEO ke dalam bisnismu.
Apa itu SEO? Search Engine Optimization (SEO) adalah teknik optimasi mesin pencari Google agar website-mu memiliki visibilitas tinggi sehingga mendapatkan lebih banyak pengunjung. Nah, jika website mendapatkan traffic tinggi tentunya hal tersebut bisa memberikan eksposur produk kepada konsumen.
Teknik penerapan SEO yang optimal salah satunya dapat terlihat dari artikel website yang termuat dalam halaman pertama pencarian Google. Kabar baiknya, kamu tetap bisa bersaing dengan iklan berbayar untuk menempati halaman pertama dengan penerapan SEO yang benar.
Contohnya dapat kamu lihat pada artikel tanpa label “ad” yang berada pada first page bersamaan dengan halaman website lain berlabel “ad” pada pencarian keyword yang sama.
Itulah tadi 11 istilah marketing yang penggunaannya dapat membantu bisnismu dalam meraup profit. Kamu bisa mengkombinasikan guna memaksimalkan strategi marketing serta jangan lupa untuk melakukan trial and error untuk merumuskan formula paling tepat bagi bisnismu. Sampai jumpa pada artikel lainnya!
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.