Di era digital marketing hari ini, keberadaan konten adalah hal yang sangat penting. Sebagai pebisnis, kamu pasti juga mengalaminya. Konten digital marketing merupakan amunisi yang harus terus kamu produksi sebagai pebisnis online.
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Namun, ada dua hal yang berbeda saat memahami konten sebagai content marketing dan juga digital marketing itu sendiri. Menurut Forbes, content marketing adalah sebuah strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan konsisten untuk menarik perhatian audiens yang menjadi sasarannya.
Perbedaan antara Content Marketing dan Digital Marketing
Content marketing akan membantumu meningkatkan interest audiens, sehingga mereka tertarik dengan brand-mu. Sampai akhirnya, mereka jatuh cinta pada produk atau jasa yang kamu tawarkan kemudian menjadi konsumenmu. Konten tersebut bisa berupa artikel di blog, foto atau gambar, bahkan video.
Sedangkan, istilah digital marketing lebih mengacu pada strategi pemasaran secara keseluruhan menggunakan platform digital. Mulai dari SEM maupun SEO. Content marketing dan digital marketing berbeda dalam hal yang menjadi fokusnya.
Content marketing akan membahas trik-trik untuk menciptakan konten yang menarik minat audiens. Sementara itu, digital marketing akan membicarakan strategi pemasaran di platform digital untuk memperluas target pasar.
Konten Digital Marketing Sebaiknya Memerhatikan Hal Ini
Dalam konteks konten digital marketing, berarti akan banyak konten yang kamu distribusikan ke dalam platform digital sesuai dengan segmen audiensnya. Sebelum melangkah ke jenis konten apa saja yang efektif, sebaiknya kamu terlebih dulu mengulik tentang hal-hal di bawah ini.
-
Target Market
Target market adalah hal penting yang tidak boleh kamu kesampingkan sejak awal membangun bisnis. Mengetahui kondisi pasar akan menentukan langkah-langkah selanjutnya bagi bisnismu. Mulai dari memilih platform, menentukan ide dan jenis konten, sampai hal-hak teknis seperti menentukan gaya bahasa, dan sebagainya.
Produk atau jasa yang sukses biasanya juga memiliki target pasar lebih spesifik. Mereka tidak menjangkau semua target market di awal sehingga strategi yang mereka gunakan juga lebih fokus untuk menyasar pasar tersebut.
-
Menyelesaikan Problem dan Menambah Kelebihan/Keunikan Produk
Bisnis yang berdaya tahan lama bermula dari masalah-masalah di masyarakat yang kemudian melahirkan solusinya. Problem dan solution mesti sepadan dan memang menjawab tantangan yang sedang terjadi.
Misalnya saja awal kemunculan Gojek di Indonesia yang tujuannya untuk mengatasi permasalahan transportasi secara umum dan mengubah stigma ojek secara khusus. Kemunculan aplikasi tersebut kemudian menjadi solusi sekaligus membuat tren baru di Indonesia bahkan dunia.
Dari solusi yang kamu tentukan tersebut, jangan lupa untuk tambahkan kelebihan produk atau keunikan yang tidak membedakan bisnismu dengan bisnis lain yang serupa. Sehingga, menjadi preferensi yang berbeda dan membuatmu tetap berada dalam top of mind bisnis serupa.
-
Evaluasi dan Tentukan Planning
Sebelum melangkah lebih jauh, jangan lupa untuk evaluasi langkah pemasaranmu selama ini. Ada baiknya untuk mengevaluasi strategi konten digital marketing yang sudah kamu lakukan bersama timmu. Lalu, ukur mana saja konten yang efektif kamu pertahankan dan mana yang harus kamu ubah. Terakhir, masukkan hasilnya pada planning selanjutnya.
Gunakan insight report pada setiap platform yang kamu gunakan supaya bisa mengukur secara efisien dan mendapatkan data yang lebih akurat. Misalnya saja, melihat Google Analytics untuk mengukur performa tayangan di blog, melihat Facebook Page Insight untuk mengukur performa posting-an Facebook, melihat Instagram Insight untuk mengukur performa unggahan Instagram, dan sebagainya.
-
Menentukan Platform
Setelah evaluasi dan planning, selanjutnya kamu bisa menentukan platform yang efektif. Karena, dalam digital marketing sendiri ada banyak sekali strategi yang bisa kamu coba. Apakah kamu akan bermain di semua lini digital marketing atau hanya mengaktifkan beberapa lini saja. Semua itu tergantung pada hasil evaluasi dan planning yang sudah kamu rancang tadi.
-
Menentukan Ide dan Jenis Konten
Setelah menentukan platform yang sesuai, saatnya untuk menentukan ide dan jenis konten yang akan kamu ciptakan bersama tim. Ada banyak sekali ide yang bisa kamu gunakan, beberapa di antaranya seperti variasi konten yang terdapat di DhaDigital sebagai berikut.
-
-
Education Content
Konten ini berisi tips yang berkaitan dengan produk atau jasamu. Istilahnya, mempromosikan produk atau jasamu dengan cara yang smooth tanpa terkesan menjual dengan cara hard selling. Misalnya, kamu menjual mug custom. Maka, berilah tips tentang jenis hadiah berkesan untuk sahabat yang salah satunya merekomendasikan produkmu.
-
-
-
Information Content
Konten yang berisi segala bentuk informasi bisnismu, mulai dari cara order, lokasi bisnismu, hingga value dari setiap produk atau jasa yang kamu tawarkan. Intinya, berisi semua hal informatif lain yang berguna bagi konsumen.
-
-
-
Marketing Content
Selain berisi penawaran produk, konten ini juga punya maksud mengarahkan serta menggiring keputusan pembeli. Misalnya, dalam menulis sebuah artikel untuk tujuan content marketing, bisa memakai struktur sebagai berikut: Paragraf awal fokus pada permasalahan. Tawarkan solusi berupa produk atau jasa bisnismu beserta added value atau unique selling point–nya. Paling tidak ini mencakup 50% isi artikel. Paragraf selanjutnya, arahkan pembaca dengan pengalaman konsumen sebelumnya atau testimoni. Paling tidak mencakup 40% isi artikel. Terakhir, paragraf memiliki setidaknya 10% pesan call-to-action. Yakni, mengarahkan konsumen kepada keputusan pembelian melalui channel yang sudah kamu siapkan. Bisa mengisi formulir, kontak WA, dan sebagainya.
-
-
-
Interactive Content
Konten yang mengajak audiens berinteraksi, biasa pebisnis gunakan di media sosial. Interaksi bisa mulai dari kuis, giveaway, polling, dan sebagainya.
-
-
-
Story atau Review Content
Jenis konten ini banyak penggemarnya karena ada kekuatan cerita yang menonjol. Sehingga, emosi audiens kamu ikat terlebih dulu. Konten berupa video cenderung lebih orang gemari, terutama saat kamu balut itu dengan story telling.
-
Content yang Efektif Meningkatkan Engagement dan Pemasaran
Sebenarnya, kalau kamu kembali mengulik perhelatan media sosial sebagai saluran utama digital marketing saat ini, tentu kamu bisa menyimpulkan konten-konten yang sedang orang gemari. Melansir dari Sasana Digital, berikut ini adalah lima jenis konten yang efektif meningkatkan engagement-mu.
Carousel atau Microblog
Instagram dalam hal ini menyediakan format yang memungkinkanmu untuk mengunggah lebih dari satu slide. Kamu bisa mengunggah gambar, foto atau infografis hingga 10 slides. Kabarnya, Facebook dan LinkedIn juga mengadopsi format carousel ini. Namun, Instagram menjadi yang paling populer.
Dengan mengunggah carousel, kamu akan menghemat pembuatan caption. Karena, informasi dalam infografis biasanya sudah cukup menggambarkan pesan yang ingin kamu sampaikan. Kelebihan lainnya ialah tidak terlalu makan kuota seperti halnya format video.
Live Video
Video yang secara real time atau live akan menyapa audiens secara langsung. Saat ini, banyak orang menggunakan cara tersebut di channel Instagram dan TikTok. Bahkan, secara khusus beberapa perusahaan atau brand sudah memiliki jadwal live yang pasti.
Kelebihannya adalah bisa menawarkan promosi spesial yang hanya bisa didapatkan audiens yang hadir saat live. Selain itu, membuat tayangan langsung juga membuat audiens lebih percaya pada brand karena terhubung secara nyata.
Video Story Telling
Budaya lisan lewat cerita memang sudah lama mengakar di masyarakat kita. Tak heran, saat sebuah konten dikemas dalam format cerita atau story telling, langsung saja menarik perhatian audiens dan berpotensi viral. Bisa berawal dari mengemas problem yang umum dihadapi konsumen, atau membahas case by case, atau yang lain. Jangan lupa untuk menghadirkan lead yang menarik agar videomu tidak di-skip.
Podcast
Pengguna Spotify, platform penyedia podcast ini sudah banyak digunakan. Meskipun awalnya untuk mendengarkan musik, mengisi waktu dengan mendengarkan suara orang berbicara ternyata banyak menjadi pilihan saat ini. Kamu juga bisa membuat ide satu konten untuk berbagai platform.
Format video atau carousel dialihkan pada format podcast juga bisa kamu coba. Atau, tayangkan cuplikan podcast dalam bentuk audiogram (gambar bersuara) di Instagram, dan arahkan audiens untuk mendengarkan versi lengkapnya lewat link yang kamu tambahkan di bio.
Webinar
Yang terakhir ini menjadi salah satu hal yang populer semenjak masa pandemi Covid-19 terjadi. Namun, meskipun kita sudah mulai keluar dari masa pandemi, kebiasaan mengadakan seminar secara daring seakan sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang saat ini.
Itu dia konten dalam digital marketing yang bisa kamu coba terapkan dalam bisnis. Apa pun jenis konten yang kamu buat, usahakan untuk menjaga konsistensinya. Semoga berhasil.
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya: