Pebisnis tak bisa menganggap sepele masalah inventory management karena dapat memengaruhi kelangsungan hidup bisnis. Sebagaimana lansiran batampos.co.id pada 2021, masalah inventory management masih menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis di tanah air. Pebisnis skala usaha kecil maupun yang tengah beranjak ke menengah perlu memerhatikan inventory management secara khusus.
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Masalah-Masalah dalam Inventory Management
Dalam praktik, terdapat sejumlah permasalahan yang kerap terjumpa oleh pebisnis ihwal inventory management, di antaranya berikut ini,
-
Kelebihan persediaan barang
Untuk barang-barang yang tidak tahan lama atau expired-nya cepat, kelebihan persediaan barang bakal merugikan bisnis. Sebagai gambaran, kamu yang tengah menjalankan bisnis makanan jadi dengan dagangan yang masih tersisa banyak. Sekali pun kamu mengakalinya dengan memberi diskon separuh harga atau menjual dengan harga yang masih bisa menutupi harga pokok penjualan, tetap saja laba tak sebesar jika barang daganganmu terjual dengan harga sebenarnya.
-
Kekurangan persediaan barang
Sebelumnya kelebihan persediaan, poin ini sebaliknya. Ya, kamu mengalami kekurangan persediaan. Entah karena kurang antisipasi atau memang permintaan konsumen yang meningkat drastis. Kondisi ini pun merugikan. Saat konsumen tak mendapat yang mereka minta, bisa jadi kamu akan kehilangan pelanggan yang itu artinya “kehilangan” laba. Makin parah jika ke depan, konsumen tak percaya lagi padamu.
-
Salah penempatan barang
Masalah inventory management lainnya salah menempatkan barang dagangan di display. Kita mengira ketika meletakkan barang A di depan, konsumen akan tertarik. Namun, ternyata mereka sebatas melihat, tidak lebih.
Peletakan pilihan barang di tempat strategis bukan hanya tentang persoalan “tinggal taruh”. Terdapat beberapa pertimbangan yang mendasarinya. Misal, toko buku, meletakkan buku-buku bertema pandemi di display paling depan atau di tempat yang mudah terjangkau konsumen, tampak tepat karena sangat relate dengan kondisi sekarang.
Stock Opname, Fluktuasi Permintaan, Kendala Rantai Pasok
Selain kelebihan, kekurangan, dan kesalahan penempatan barang, terdapat beberapa masalah inventory management lainnya. Kemungkinan masalah-masalah itu, di antaranya karena selisih antara catatan dengan kenyataan saat stock opname, fluktuasi permintaan konsumen, kendala rantai pasok.
-
Selisih yang cukup signifikan antara catatan dengan kenyataan saat stock opname
Secara berkala, kamu tentu mengaudit inventory bisnismu. Nah, masalah inventory management saat stock opname seperti ini biasanya adalah ketaksesuaian antara catatan dengan kenyataan. Biasanya, barang yang ada lebih sedikit daripada yang tertulis dalam catatan. Beberapa hal di bawah ini bisa menjadi penyebabnya.
-
- Barang rusak
- Barang kedaluwarsa
- Terjadi penyusutan
- Diambil pegawai
- Lupa belum dicatat
-
Fluktuasi permintaan konsumen
Permintaan konsumen yang tidak stabil juga bisa menjadi masalah inventory management. Barangkali, kamu pernah mengalami kondisi punya banyak stok barang, tapi konsumen yang datang jarang. Kondisi lainnya, saat tak punya stok, konsumen malah berdatangan. Ketakpastian jumlah permintaan konsumen ini bisa membingungkan dan memengaruhi keputusanmu. Kamu seolah-olah berada dalam situasi terpaksa untuk berspekulasi.
-
Permasalahan rantai pasok atau masalah Supply Chain Management
Permasalahan rantai pasok juga menjadi salah satu masalah inventory management yang terbilang cukup serius. Poin ini berkaitan dengan supplier. Terdapat beberapa bisnis yang jadi terhambat karena kekurangan bahan baku, padahal bisnisnya potensial. Tak sedikit pula pebisnis yang salah memilih supplier. Alih-alih ingin menjaga kualitas, yang terjadi malah sebaliknya.
Langkah Antisipasi dan Penanganan
Masalah-masalah inventory management ini cukup signifikan, ya. Namun, tak perlu khawatir, kamu bisa menerapkan langkah-langkah berikut ini untuk antisipasi maupun penanganan seumpama sudah telanjur terjadi.
- Menggunakan LummoSHOP untuk membangun bisnis onlinemu secara profesional
Apa hubungannya LummoSHOP dengan permasalahan di atas? Jelas, ada. Kamu yang berjualan dengan LummoSHOP akan mendapatkan fasilitas fitur bernama Inventory Management. Fitur tersebut bermanfaat bagi pebisnis maupun konsumen. Dengan adanya fitur tersebut, konsumen bisa mengetahui berapa jumlah stok barang A di tokomu. Konsumen secara otomatis tidak akan bisa membeli saat stoknya kosong. Konsumen pun tak akan bisa membeli di atas stok yang ada. Dengan cara seperti ini, kamu sebagai pebisnis bisa mengetahui, kapan harus restock dan konsumen pun tahu berapa jumlah barang yang ada di tokomu.
- Menggunakan metode FIFO
Untuk mengatasi masalah produk kedaluwarsa atau mengalami penyusutan terlalu banyak karena lama tersimpan di gudang, kamu bisa menerapkan metode First In First Out (FIFO) yang maknanya menjual barang sesuai urutan pemrosesan. Dengan demikian, pebisnis dapat meminimalisasi kejadian hal-hal di luar harapan.
- Menggunakan metode FEFO
Poin sebelumnya, penjualan barang menyesuaikan urutan pemrosesan atau waktu penerimaan. Poin ini menerangkan metode First Expired First Out (FEFO). Kamu menetapkan prioritas penjualan barang menyesuaikan dengan tanggal kedaluwarsanya. Kamu perlu mendahulukan penjualan barang yang tanggal kedaluwarsanya paling dekat, tak lagi mempertimbangkan urutan pemrosesan atau penerimaan.
- Lakukan pengamatan terhadap tren yang ada saat ini untuk meminimalisasi salah penempatan
Misal, toko buku meletakkan segala keperluan sekolah, seperti alat tulis dan buku pelajaran di barisan terdepan saat menjelang tahun ajaran baru. Contoh lain, minimarket, meletakkan produk sirup, biskuit kaleng, kurma, dan semacamnya di rak atau display paling depan menjelang Ramadan.
- Tentukan lagi pangsa pasarnya
Kamu bisa mengatasi masalah inventory management atas imbas permintaan konsumen yang fluktuatif dengan menentukan lagi pangsa pasar atau konsumen. Langkah ini membantu memperkuat fokus promosi sesaui target pasarmu. Saat telah beroleh gambaran seberapa banyak produkmu akan terserap, kamu bisa menentukan langkah selanjutnya, yakni menetapkan jumlah stok barang.
- Lakukan perawatan inventory secara berkala
Guna meminimalisasi kerusakan barang sebelum umur ekonomisnya, kamu bisa melakukan perawatan secara berkala. Misal, kamu memiliki bisnis kuliner berupa restoran. Kamu perlu memastikan meja, kursi, piring, dan beragam alat-alat penunjang lainnya selalu dalam kondisi bersih, higienis, dan terawat. Penting juga memastikan jumlahnya tak berkurang.
- Strategi jumlah stok minimum
Menerapkan strategi jumlah stok minimum di setiap jenis barang yang kamu jual. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari masalah kekurangan stok.
- Ketahui karakter dari masing-masing barang atau inventory yang ada dalam bisnismu
Setiap barang atau benda punya kelemahannya masing-masing. Ada barang yang tak bisa kena air, tak bisa di tempat terbuka, tak bisa di tempat lembab, dan masih banyak lagi. Kamu perlu mengenali karakter inventory guna menghindari kerusakan karena hal-hal yak tak sesuai harapan.
- Memberikan tanggung jawab terkait inventory ke pegawai kepercayaan
Untuk mengurangi risiko fraud berupa pencurian, berikan tanggung jawab terkait inventory ke pegawai kepercayaan. Apabila perlu atau mengikuti kebutuhan skala bisnismu yang sudah semakin besar, pasang CCTV. Pemasangan CCTV bermanfaat bagi kamu, tetap bisa mengontrol, walaupun sedang bepergian.
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Kamu bisa melakukan beberapa cara di atas guna mengatasi masalah inventory management yang kerap terjadi dalam bisnis. Kira-kira bisnismu pernah mengalami dan sudah menerapkan poin yang mana? Semoga masalah inventory management pada bisnismu segera teratasi. Ada pun bisnismu baik-baik saja terkait inventory selama ini, tak ada salahnya juga mengantisipasi dengan mengetahui beberapa permasalahan umum berikut cara mengatasinya sebagaimana isi dalam artikel ini. Semangat selalu, ya!
Baca juga artikel lainnya :