Memasarkan produk seni kriya bisa melalui dua cara, yakni secara offline dan online. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kabar baiknya, kamu tak harus memilih salah satu, melainkan bisa menggunakan kedua cara tersebut. Dengan demikian, kamu bisa memasarkan produk seni kriya dengan lebih optimal.
Nah, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu tahu, apa sih kelebihan dan kekurangan masing-masing cara tersebut? Simak di artikel ini.
Kelebihan Memasarkan Produk Seni Kriya secara Online
Sebagaimana produk lainnya, memasarkan produk seni kriya secara online juga memiliki kelebihan serupa yaitu sebagai berikut.
1. Tak Perlu Menunjukkan Barangnya secara Langsung pada Konsumen
Pemasaran online akan memudahkanmu dalam mengenalkan produk seni kriya yang kamu jual pada konsumen tanpa repot. Bagaimana tidak, kamu tak perlu menunjukkan barangnya langsung. Hanya bermodalkan foto produknya saja, cukup. Plus, deskripsi tentu saja.
Baca juga: LummoSHOP x Lalamove: Lancar Jualan Online dengan Promo Ongkir Diskon 100%
2. Bisa Memaksimalkan Media Sosial
Berkaitan dengan poin sebelumnya, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk seni kriya. Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, hingga website toko online bisa kamu gunakan. Tinggal pilih saja. Menggunakan semuanya juga bisa kalau kamu mau.
3. Meminimalisir Biaya Persediaan
Kamu tak perlu menyetok barang. “Tugas” utamamu hanyalah memasarkan saja plus memastikan bahwa produk kriya yang kamu pasarkan sesuai dengan aslinya. Kamu tinggal berhubungan baik saja dengan supplier. Sehingga ketika nanti ada konsumen yang tertarik, kamu tinggal menghubunginya.
4. Lebih Murah, Hanya dengan Bermodalkan Kuota Bisa
Kamu pasti setuju bahwa memasarkan produk seni kriya secara online lebih murah jika kamu bandingkan dengan memasarkannya secara langsung (tatap muka). Dengan media online, kamu hanya perlu modal kuota saja.
5. Sumber Daya Manusia Hanya Perlu Sedikit
Berkaitan dengan poin sebelumnya, kamu tak perlu memperkerjakan banyak orang. Bahkan kalau mampu dan bisnismu masih baru berjalan, kamu bisa mengatasinya sendiri.
6. Bisa Menjangkau Pasar dengan Lebih Luas
Memasarkan produk seni kriya secara online bisa menjangkau pasar dengan lebih luas, tak hanya calon konsumen yang lokasinya dekat denganmu saja.
7. Konsumen Memiliki Banyak Pilihan
Dari sisi konsumen, memasarkan produk kriya secara online juga membuat mereka bebas memilih tanpa harus repot-repot datang langsung ke lokasi.
8. Menghemat Waktu
Karena tak perlu ada pertemuan langsung, memasarkan produk kriya secara online juga bisa menghemat waktu baik dari sisi penjual maupun konsumen. Tak perlu menghabiskan waktu lama di jalan hanya untuk bertemu atau sekadar mengecek barang.
Baca juga: Pre Order untuk Strategi Bisnis Online Kamu, Ini 5 Manfaatnya
9. Terhubung dengan Konsumen Kapan Saja
Kamu bisa berkomunikasi dengan konsumen kapan saja selama jaringan internet masing-masing lancar. Memasarkan produk seni kriya secara online membuatmu senantiasa terhubung dengan konsumen dan tentu saja ini bagus untuk mendapatkan engagement.
10. Mudah Kamu Jalankan
Siapa pun kamu bisa melakukan pemasaran secara online. Saat ini pun bahkan. Sederhananya saja, kamu memulainya dari hal yang sederhana. Misalnya, kamu mendata teman atau kerabat yang memproduksi seni kriya. Kemudian, kamu memfoto produk mereka. Setelah kamu edit, foto-foto tersebut sudah bisa kamu sebar di media sosial berikut deskripsi produknya. Jika nanti ada konsumen yang tertarik, kamu tinggal mem-followup-nya.
11. Tak Perlu Mencari Tempat Jualan
Kamu tak perlu repot mencari tempat jualan yang strategis saat memasarkan produk seni kriya secara online karena pasarmu ya media sosialmu.
Kekurangan Memasarkan Produk Seni Kriya secara Online
Namun demikian, memasarkan produk seni kriya secara online bukan berarti tanpa hambatan atau kekurangan. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu antisipasi.
1. Konsumen Hanya Bisa Melihat Gambar Produk
Ya, memasarkan produk seni kriya secara online akan membatasi konsumen. Mereka hanya bisa melihat foto-fotonya di media sosial saja. Sehingga, tak bisa dimungkiri jika kadang-kadang mereka kurang percaya, apalagi jika baru pertama kali. Apa iya benar fotonya sama dengan barang aslinya. Sehingga, tugasmu sebagai pemasar adalah meyakinkan mereka bahwa antara foto dan aslinya sama.
2. Jika Pemasok Mangkir, Konsumen Tak Akan Percaya Lagi
Hubunganmu dengan pemasok harus baik. Kamu harus memastikan kalau mereka tidak akan mangkir. Karena sekalinya hal tersebut terjadi, imbasnya ke kamu juga. Konsumen tidak akan percaya lagi. Padahal, yang salah jelas-jelas bukan dirimu.
3. Kasus Tipu-tipu Bisa Terjadi
Memasarkan produk seni kriya secara online berpotensi menjadi korban penipuan. Jika di poin pertama, konsumen yang khawatir kena tipu, maka di poin ini kamu yang khawatir mendapatkan pengalaman serupa. Ya, bisa saja konsumen menipumu. Pura-pura membeli, setelah barang kamu kirim, uangnya tak juga mereka transfer. Kasus semacam itu misalnya
Baca juga: Pengertian dan Manfaat Landing Page untuk Bisnis Online
Kelebihan Memasarkan Produk Seni Kriya secara Tatap Muka
Pola pemasaran secara tatap muka ini sudah sejak dulu ada. Sehingga, sebenarnya hal tersebut bukanlah hal baru. Toh sejauh atau selama ini semua berjalan lancar dan baik-baik saja. Akan tetapi, kamu pun perlu tahu apa kelebihan pemasaran secara tatap muka agar makin semangat ketika cara ini kamu pilih.
1. Konsumen bisa melihat rupa nyata produk
Ya, konsumen tentunya bisa melihat rupa nyata produk seni kriyamu seperti apa. Mereka punya gambaran, tak sekadar di awang-awang.
2. Konsumen Lebih Percaya
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, memasarkan secara tatap muka membuat konsumen lebih percaya karena bisa melihat barangnya secara langsung. Sehingga, kesalahpahaman pun bisa kamu minimalisir.
3. Meminimalisir Tipu-tipu
Pemasaran secara tatap muka juga menghindarkanmu dari kasus penipuan. Tak bisa dimungkiri, jika bertemu langsung, feel-nya akan terasa berbeda ketika hanya melalui media sosial saja.
4. Komunikasi Face to Face
Memasarkan produk seni kriya secara tatap muka membuatmu bisa berkomunikasi secara langsung dengan konsumen.
Baca juga: 15 Ide Usaha Sampingan di Rumah, Bentuk Lawas Sampai yang Kekinian
Kekurangan Memasarkan Produk Seni Kriya secara Tatap Muka
Adapun kekurangan pemasaran secara tatap muka adalah sebagai berikut.
1. Biaya Lebih Besar
Ya, tentu saja. Mulai dari biaya untuk sewa tempat belum lagi surveinya, kemudian biaya untuk menyetok persediaan barang dagang untuk berjaga-jaga jikalau ada konsumen datang untuk melihat, dan masih banyak lagi.
2. Hanya Menjangkau Wilayah Tertentu
Kekurangan lain adalah hanya menjangkau wilayah yang dekat dengan lokasi tempat kamu memasarkan barang saja. Padahal sebagai pebisnis, kamu butuh target pasar yang luas, bukan.
3. Butuh Sumber Daya Lebih Banyak
Sumber daya yang kamu butuhkan juga lebih banyak pada pemasaran secara tatap muka. Kamu tak bisa meng-handle-nya sendiri sebagaimana yang bisa kamu lakukan di pemasaran online.
Baca juga: Bisnis Kuliner Harus Punya Offline Store?
4. Butuh Tempat Fisik
Karena pemasarannya secara tatap muka, maka kamu jelas butuh tempat fisik. Hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kamu harus memikirkan biaya sewa, biaya perawatan, dan masih banyak lagi
Kesimpulan
Baik memasarkan produk seni kriya secara tatap muka maupun online keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Itu sebabnya, jika kamu baru saja mulai merintis bisnis dengan modal yang tak terlalu besar, ada baiknya kamu memulainya dengan pemasaran online. Barulah nanti kalau bisnis sudah berjalan, kamu merambah ke pemasaran secara tatap muka juga. Semangat mencoba, ya!