fbpx
Dengan bangga kami umumkan TOKKO kini jadi LummoSHOP

Mengenal Leads dan Prospek dalam Konteks Digital Marketing

Leads

Leads belum tentu prospek sedangkan prospek sudah pasti melewati tahap menjadi leads. Sekilas, leads dan prospek memang terlihat serupa karena keduanya sama-sama memiliki ketertarikan terhadap produk/jasamu. Padahal, sebenarnya dua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa meneruskan membaca tulisan ini.

Pengertian Leads dan Prospek

Secara sederhana leads adalah mereka yang mungkin tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Dengan kata lain, leads adalah target pasar. Misalnya, kamu menawarkan produk-produk bernuansa Jepang. Maka leads kamu adalah mereka yang memiliki ketertarikan dengan Negeri Sakura. Tapi, apakah mereka sudah pasti tertarik dengan produkmu? Belum tentu.

Bisa saja leads itu lebih memilih datang ke Jepang langsung untuk membeli suatu produk daripada melalui perantara di dalam negeri. Berbeda dengan leads, prospek terbilang sebagai “kelanjutan” dari leads. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar tertarik dengan apa yang kamu tawarkan dan mau “terlibat” di dalamnya dengan membeli.

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.

Mulai SekarangUnduh LummoSHOP

Perbedaan Leads dan Prospek

Leads

Dari pengertian leads dan prospek di atas, kamu sudah bisa membedakan keduanya. Jika leads belum tentu menjadi prospekmu, maka prospek pastilah melalui tahap menjadi leads kamu lebih dulu. Dengan kata lain, prospek adalah leads yang berhasil kamu follow-up atau tindak lanjuti.

Ibarat sepasang laki-laki dan perempuan, leads hanya sebatas saling mengagumi dan tertarik. Tapi, apakah mereka sudah pasti menikah? Belum tentu. Sedangkan, prospek adalah mereka yang saling mengagumi dan berhasil ‘mengikat janji suci sehidup semati’.

Cara Mendapatkan Leads

Sejatinya, cara mendapatkan leads jauh lebih mudah dibandingkan dengan prospek. Sebab, mendapatkan leads itu hanya sekadar membuat orang lain kagum. Untuk kelanjutannya seperti apa, hal ini yang menjadi persoalannya: sukses ataukah tidak? Dalam konteks digital marketing, kamu bisa mendapat leads dengan beberapa cara yang ada pada laman semrush.com berikut ini.

Optimalkan Penggunaan Media Sosial

Kamu bisa menyesuaikan dengan jenis produkmu. Misalnya, target pasar produkmu untuk generasi Z. Generasi tersebut lebih banyak menggunakan media sosial tertentu. Menurut katadata.co.id, secara global menyebutkan kalau mereka masih menggemari Instagram. Dengan mengoptimalkan media sosial yang lebih banyak digunakan target pasarmu, kemungkinan mereka untuk “melirik” produkmu akan lebih besar. Setidaknya, mereka tahu kamu ada. Itu dulu proses awalnya.

Miliki Website atau Blog Bisnis dari Bisnismu

Selanjutnya, kamu bisa meyakinkan target leads-mu dengan website atau blog bisnis yang kamu tuliskan tautannya di bio Instagram atau media sosial bisnismu. Jadi, sewaktu-waktu mereka ingin mengetahui bisnismu lebih lanjut, sudah ada sarananya.

Berikan Informasi yang Menarik dan Bermanfaat

Berikanlah informasi yang menarik dan bermanfaat, jangan semata-mata menganggap mereka target pasarmu saja. Jika ingin mendapatkan hasil, kamu harus lebih dulu memberikan sesuatu. Begitu pun dalam digital marketing.

Berikan manfaat dahulu kepada target leads-mu. Nantinya, mereka akan menyadari keberadaanmu, kemudian tertarik, dan mungkin mau ‘mengikat janji’ lebih lanjut. Kamu bisa memberikan informasi menarik dan bermanfaat melalui website-mu tadi dengan menggunakan prinsip-prinsip SEO agar web kamu mudah terindeks di mesin pencarian.

Kerja Sama dengan Pihak Lain yang Lebih Berpengaruh

Kamu bisa juga melibatkan pihak lain yang berpengaruh untuk mendapatkan leads. Misalnya, kamu punya jasa bimbingan belajar. Kamu bisa bekerja sama dengan meng-endorse influencer atau sosok inspiratif dan pintar yang pastinya punya banyak pengaruh.

Misalnya, kamu meminta bantuan Youtuber Jerome Polin. Hal itu akan membuat calon target pasarmu tertarik karena penasaran dengan apa yang akan Jerome lakukan di sana. Bila pun belum tertarik, setidaknya mereka kepo dan menyadari keberadaanmu.

Adakan Webinar atau Semacamnya

Mengadakan webinar gratis, live Instagram, atau semacamnya juga menjadi alternatif lain untuk mendapatkan leads. Setidaknya, dengan mengadakan acara semacam ini, target leads-mu bisa mengenal lebih jauh apa yang kamu tawarkan.

Cara Mengubah Status Leads Menjadi Prospek

Leads

Berikutnya adalah bagian yang justru paling susah, yaitu mengubah status dari leads menjadi prospek. Dalam konteks digital marketing, beberapa cara mengubah leads menjadi prospek adalah dengan cara tertentu. Dalam Harvard Business Review terdapat artikel online berjudul “The Short Life of Online Sales Leads” yang menjelaskan hal itu. Berikut penjelasannya.

  1. Jangan ‘Menggantung’ Leads

Dalam dunia percintaan, kamu sering kali membaca ungkapan, “Yang hanya mengajak pacaran akan kalah dengan yang mengajak ke pelaminan”. Boleh dibilang, hal tersebut juga berlaku dalam dunia marketing. Ketika orang sudah mulai tertarik dengan produkmu dan bertanya-tanya, jangan sampai membuat mereka menunggu. Alih-alih menciptakan prospek baru, yang ada malah membuat mereka kabur karena kamu kurang tanggap dan cekatan.

  1. Kenali Perilaku Leads

Ada banyak cara untuk mengenali perilaku leads yang berpotensi menjadi prospek. Misal, dengan mengamati pengunjung website bisnismu. Di antara sekian banyak posting-an, mana yang pembacanya lebih banyak? Saat kamu membahas tentang apa? Dengan demikian, kamu jadi tahu ke depan akan membuat konten apa yang banyak peminatnya untuk lebih mengikat hati mereka.

  1. Tindak Lanjuti atau Follow Up

Strategi ini seperti halnya menjemput bola. Kamu tak perlu menunggu leads membeli produkmu lebih dulu kemudian jadi pelanggan atau prospek. Karena, kamu sebenarnya bisa mengondisikan hal itu. Misalnya, kamu menghubungi secara personal leads yang mengomentari posting-anmu di blog dengan cara memberikan komen juga di blog leads jika mereka punya. Intinya, usahakan kamu melakukan pendekatan ke mereka.

  1. Bina Hubungan Baik dengan Leads

Biasanya, ini terjadi ketika hubunganmu dengan mereka sudah lebih akrab. Selanjutnya adalah bina hubungan baik itu. Kemudian, sabar dalam prosesnya. Misalnya, jika sebelumnya leads bersikap biasa saja ketika kamu bersikap ramah, maka jangan pernah lelah dengan sikap ramah tersebut. Lakukanlah secara terus-menerus. Yakinlah! Leads yang awalnya melirik pun akan mulai memikirkanmu kemudian tertarik kepadamu.

  1. Lakukan Evaluasi

Yang namanya strategi, jelas butuh evaluasi secara berkala. Mana yang harus kamu benahi atau mana yang harus kamu tingkatkan. Mana saja strategi mengubah lead ke prospek yang efektif dan mana yang tidak.

Leads dan prospek sama-sama istilah dalam bisnis yang saling berkaitan. Namun, keduanya memiliki  makna yang berbeda sebagaimana yang ditulis di atas. Leads adalah tingkatan awal sebelum menjadi prospek. Untuk mendapakan leads atau bahkan meningkatkan status dari leads ke prospek, kamu bisa menggunakan cara-cara di atas. Selamat mencoba, ya! Semoga berhasil.

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.

Mulai SekarangUnduh LummoSHOP

Baca juga artikel terkait lainnya