fbpx
Dengan bangga kami umumkan TOKKO kini jadi LummoSHOP

Penerapan Algoritma dalam Bisnis Online

Algoritma

Algoritma menjadi kenyataan yang familiar saat kita online. Saat kita mengakses media sosial, entah itu YouTube, Instagram, Facebook, dan lainnya, kita sesungguhnya bersinggungan pula dengannya. Oleh sebab itu, mengetahui cara kerja algoritma sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis online

Algoritma adalah formula pemograman dalam internet. Ia menjadi otak bagi mesin pencari, dalam video game, media sosial, dan sebagainya. Mungkin sebagian besar dari kita baru akrab dengan istilah ini manakala media sosial terus tumbuh dan berkembang. Padahal algoritma sudah ada sejak lama, dan punya sejarah panjang. 

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.

Mulai SekarangUnduh LummoSHOP

Memahami Algoritma

Melansir Investopedia, algoritma adalah seperangkat instruksi untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas. Ia ibarat sebuah resep untuk menyajikan sebuah hidangan. Semua perangkat yang terkomputerisasi menggunakan resep ini untuk menjalankan fungsinya. Mulai dari perangkat keras sampai lunak. 

Senada dengan itu, pewresearch.org menjelaskan algoritma sebagai instruksi untuk memecahkan masalah. Ia bekerja dengan prinsip matematika. Contoh, algoritma berfungsi untuk membantu email harus pergi kemana. Contoh lain, ia membantu peta digital mengarahkan orang dari satu titik ke titik lain. 

Algoritma juga membantu mesin pencari melakukan tugasnya. Membuat aplikasi dalam ponsel pintar bekerja. Juga membawa orang melihat apa yang mereka ingin lihat lewat media sosial. Dan masih banyak lagi. 

Algoritma adalah

Sejarah Algoritma 

Istilah ini sebenarnya sudah hadir sejak abad ke-9. Melansir laman Universitat Klagenfurt, seorang ilmuwan dan ahli matematika asal Uzbekistan bernama Abdullah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi menjadi penemu istilah algoritma. Ia menyebut istilah itu lewat buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya ‘Buku Pemugaran dan Pengurangan’ atau The Book of Restoration and Reduction. Istilah ini merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan bilang numeric Arab. 

Beberapa sumber juga menyebut, bahwa orang barat menyebut nama Al-Khuwarizmi sebagai algorism. Nama inilah yang menjadi cikal bakal konsep algorithm yang ia temukan. 

Lambat laun, seiring dengan makin terbiasanya perhitungan dengan angka di Arab Saudi, maka penggunaan istilah algorithm ini meluas sebagai metode perhitungan komputasi. Kita menyebutnya sebagai algoritma dan mengidentikkannya dengan ilmu komputer. Wajar saja, karena memang banyak hal di bawah ilmu komputer yang lahir dari konsep ini. 

Pro dan Kontra Algoritma

Sebagian orang meyakini bahwa algoritma akan membawa manfaat bagi manusia dan masyarakat. Namun sebagian lain memandang, pemograman internet ini justru membawa dampak kurang baik. 

Melansir Okezone, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pernah berkicau melalui media sosial Twitter bahwa kehadiran pemograman ini bisa membahayakan. Menurut Kominfo, pemrograman internet hanya menyuguhkan pengguna dengan konten-konten yang mereka sukai saja. Ini bisa membuat seseorang terisolasi secara intelektual. 

Lewat kicauannya pada Jumat (12/3/2021), Kominfo menuliskan, “Informasi atau konten yang didapatkan seorang user akan terbatas pada konten sejenis yang disukainya akibat algoritma yang berlaku.” Artinya besar kemungkinan orang yang senang melihat hoaks akan terus terpapar hoaks.

Lalu apa lagi pro dan kontra terkait kemampuan pemograman ini?

Pro

  • Membantu manusia membuat keputusan lebih rasional berdasarkan data dan langkah yang terverifikasi secara matematis. 
  • Membantu konektivitas dan merekomendasikan sesuatu sesuai dengan kesukaan kita. Entah itu film, makanan, pola hidup sehat, dan lainnya. 
  • Memungkinkan kita melakukan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan. Karena persetujuan peminjaman dari bank bukan berdasarkan ras, latar belakang sosial ekonomi, melainkan berdasarkan data dari sejumlah sumber yang terhubung berkat algoritma. 
  • Memangkas birokrasi, membantu pemerintah melakukan pemantauan. Misalnya membantu aparat kepolisian mengawasi lalu lintas dari jauh. 
  • Mengurangi kemacetan, polusi dan limbah ekonomi. 
  • Memudahkan programmer merancang sebuah program. Karena masalah yang ada dipecah ke dalam bagian-bagian kecil. 
  • Menjadi cetak biru sebuah program sekaligus membantu pengembangannya. 

Kontra

  • Kebanyakan perancangan algoritma berdasarkan perhitungan efisiensi dan profit tanpa mempertimbangkan dampak sosialnya. 
  • Menciptakan diferensial harga. Maksudnya, rekomendasi harga berdasarkan data seberapa konsumen bersedia membayar. Ini menguntungkan perusahaan ketimbang konsumen. 
  • Dengan pemograman ini, internet seperti bisa membaca pikiran kita. Tentu berisiko pada manipulasi politik dan ekonomi, termasuk berkurangnya privasi. 
  • Memahami logika algoritma bisa menyulitkan dan memakan waktu
  • Saran algoritma berpotensi membuat kita terlalu nyaman. Akibatnya, kita terlalu kaku dan tidak humanis padahal audiens kita adalah manusia. 

Cara Kerja Algoritma

Ibarat menghitung kue dalam toples. Secara manual kita akan menghitungnya satu persatu supaya hasilnya tetap. Sementara dengan pemograman, proses penghitungannya bisa dua sampai tiga kue sekaligus dan hasilnya tetap akurat. 

Menghitung cara kerjanya juga ibarat kita merobek kertas. Lalu membagi-bagi setiap robekannya ke tumpukan yang berbeda, yakni yang akan terpakai dan tidak. Begitulah cara kerja algoritma. Proses menyusun sederet aksi untuk menyelesaikan tugas tertentu. 

Secara garis besar, cara kerja algoritma adalah proses dari masukan atau input, proses, dan keluaran atau output. Pada sejumlah media sosial, algoritma bekerja dengan membaca interaksi atau pencarian terbanyak. 

Contoh, algoritma Google. Mesin pencari ini memberi peringkat berdasarkan sumber yang paling bermanfaat dan relevan pada setiap halaman pencariannya. Prinsipnya, semakin banyak orang yang mencari dan membagikan tautan pada artikel tertentu, maka semakin baik isinya. 

Selain itu, ambil contoh algoritma YouTube. Ia berperan sebagai penyaring video agar sesuai dengan kebutuhan penonton. Karena bayangkan saja, dalam 1 menit ada 500 jam video terunggah ke YouTube. Itu artinya, 30.000 jam video terunggah setiap jam, dan 720.000 jam video setiap harinya. 

Lain lagi contoh algoritma Instagram. Ia bekerja dengan menampilkan unggahan dari akun yang pernah berinteraksi denganmu. Menurut Instagram, interaksi tersebut menunjukkan ketertarikan pada konten akun tersebut. 

Selain itu, Instagram juga membaca minat berdasarkan frekuensi like atau komentar pada akun. Biasanya pula, feed akan menampilkan lebih banyak video atau foto dari unggahan baru. Menurut Instagram, unggahan terbaru paling penting untuk setiap orang. 

Kemudian contoh algoritma TikTok. Ia juga bekerja berdasarkan interaksi. Apa itu algoritma TikTok berdasarkan pencarian atau eksplorasi pengguna salah satunya dengan pencarian tagar atau audio tertentu.

Manfaat Algoritma untuk Bisnis

Lepas dari segala pro kontra, pemrograman komputer ini akan bermanfaat bagi bisnis selama bijak dalam penerapannya. Pasalnya, algorithm ini adalah penentu pada beberapa hal penting dalam bisnismu di rahan online. 

  • Peringkat Dalam Mesin Pencari

Berada di peringkat teratas mesin pencarian adalah tujuan dari apa itu algoritma. Peringkat atas membuat situs atau website jualanmu terlihat dan mudah dalam pencarian. Maksimalkan peran SEO dan biarkan algoritma mengerjakan bagiannya. 

  •  Membantu Konsumen

Kelebihan belanja online ialah mudah dan membantu konsumen mengarahkan pada produk yang mereka inginkan. Algorithm ini berperan mengarahkan produk atau layanan sesuai minat konsumen. 

  • Membantu Pemasaran

Contoh algoritma media sosial. Ia akan menampilkan konten sesuai minat pengguna. Itu kenapa seringkali kita merasa ‘dimata-matai’ oleh media sosial. Karena baru membayangkan ingin beli barang tertentu, tiba-tiba begitu buka media sosial, rekomendasi barang tersebut sudah meramaikan laman media sosial kita. 

Pemrograman komputer ini membantu pebisnis online memasarkan produk atau jasa sesuai dengan minat konsumen sehingga jualannya tepat sasaran. Selain itu kamu juga jadi tahu waktu unggahan terbaik, konten yang sesuai, dan lainnya. 

  • Mengurangi Potensi Human Error

Dengan pemograman yang benar, algoritma bisa mengurangi kesalahan manusia. Apalagi, kerja mesin, seperti komputer tentu lebih cepat daripada manusia. 

Algoritma adalah

Jadilah Bijak

Algoritma memang memudahkan kita dalam menjalankan bisnis. Ia membantu kita mengenali karakter konsumen, memasarkan website dan media sosial dengan lebih mudah, serta tentu saja meningkatkan penjualan. 

Hanya saja, kamu harus selalu ingat, bahwa audiens atau konsumenmu tetaplah manusia. Jangan jadikan hal itu satu-satunya kiblat. Kamu juga harus mengedepankan sisi-sisi humanisme dan intuisi bisnismu. 

Loyalitas pelanggan tumbuh bukan hanya kerena pemograman website atau situsmu hebat, tapi juga karena sentuhan personal yang kamu berikan menyenangkan. 

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.

Mulai SekarangUnduh LummoSHOP

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

Published by Emilia Natarina

Content Marketing LummoSHOP