Seni kriya sebagai buah cipta rasa manusia sangat bisa menghasilkan cuan. Apabila kamu kreatif dan menyukai keterampilan tangan mengapa tidak mencoba untuk berbisnis ini.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih seni kriya itu? Mengapa ada hubungannya dengan keterampilan tangan? Secara istilah, kriya berasal dari kata bahasa Inggris “Craft”. Artinya adalah energi atau kekuatan untuk mengerjakan sesuatu atau membuat sesuatu.
Istilah kriya juga ada dalam bahasa Sansekerta, yakni “krya”. Artinya adalah mengerjakan. Kemudian kata tersebut berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Sementara berdasarkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kriya adalah pekerjaan (kerajinan tangan). Dari berbagai definisi itu, seni kriya adalah suatu karya hasil keterampilan tangan. Umumnya memiliki fungsi pakai, mengandung nilai artistik, dan kerap mencerminkan lingkungan budaya serta geografis tempat karya kriya tersebut tercipta.
Jika ada yang bertanya, apa bedanya antara kerajinan tangan dengan seni rupa? Sebetulnya seni kriya adalah kerajinan tangan dan masuk juga dalam kategori seni rupa yang juga hasil keterampilan tangan. Selain itu, secara istilah kriya sendiri sudah padan dengan kata “craft”. Pembedanya, seni rupa lebih menitikberatkan kepada karya-karya lukis. Sementara seni kriya bisa lebih beragam lagi dan bisa menjadi pernak-pernik bagi pemakainya.
Baca juga: Suka Melukis? Mulai Bisnis Online Lukisan dengan Cara Ini!
Seni kriya dan perkembangannya
Seni ini diperkirakan berkembang pada zaman prasejarah. Hal ini berdasar temuan berbagai benda untuk mendukung aktivitas dan kebutuhan sehari-hari, seperti kapak genggam. Dalam perkembangannya, seni ini semakin berkembang ketika manusia tidak lagi hidup nomaden dan mempunyai kemampuan untuk bercocok tanam, beternak hingga dapat membuat rumah. Semenjak itu, seni kerajinan tangan ini tidak hanya memiliki fungsi saja, tapi juga menarik secara visual. Contohnya patung, hiasan dinding, karya seni ukir. Di Indonesia sendiri, seni ini dapat terlihat dari adanya penemuan wayang kulit, ukiran kayu, keris, kerajinan topeng dan lain-lain
Fungsi Seni Kriya
Secara garis besar mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Hiasan
Hasil produk ini ada yang menggunakan sebagai benda pajangan atau dekorasi. Biasanya lebih mengutamakan keindahan atau estetika. Adapun contohnya adalah patung, hiasan dinding, karya seni ukir baik dari kayu maupun batu, cinderamata dan sebagainya.
2. Benda terapan
Fungsi lain dari seni kriya adalah sebagai benda terapan, yaitu mengutamakan kegunaan untuk siap pakai, nyaman dan tanpa menghilangkan unsur keindahan. Contohnya adalah peralatan rumah tangga, pakaian, keramik, perhiasan.
3. Benda Mainan
Tidak hanya sebagai hiasan, beberapa produk seni kriya adalah mainan yang biasa kamu jumpai waktu kecil. Seperti, congklak, kipas tangan, boneka.
Baca juga: Raup Banyak Keuntungan dari Jual Lukisan dengan Produk-Produk Berikut Ini
Jenis Seni Kriya
Selain berdasar fungsi, seni kriya juga terdapat berbagai jenis. Ini tergantung dari bahan dan teknik yang digunakan, yaitu sebagai berikut:
1. Seni Kriya Kayu
Dalam pembuatannya menggunakan bahan dari kayu dengan teknik-teknik pahat atau ukir, teknik cukil. Contoh hasil kriya ini adalah patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan dari ukiran.
2. Seni Kriya Tekstil
Dalam pembuatannya menggunakan kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipres maupun dibatik. Contohnya kain batik, kain tenun.
3. Seni Kriya Keramik
Dalam pembuatannya menggunakan bahan dari tanah liat yang dibakar. Dalam teknik pembuatan menggunakan teknik cetak, teknik pilin, teknik butsir. Hasil kriya ini adalah perlengkapan rumah tangga. Namun, dalam perkembangannya muncul berbagai varian produk. Contohnya, piring, vas, guci, piring, mangkuk, kendi, gelas dan sebagainya.
4. Seni Kriya Logam
Dalam pembuatannya memiliki banyak teknik yang digunakan sebab disesuaikan dengan jenis bahan yang akan diolah. Setiap bahan memiliki cara pengolahan yang berbeda karena jenisnya juga berbeda. Adapun bahan logam yang digunakan terdiri aluminum, baja, besi, emas, kuningan atau loyang, monel, perak, perunggu, platina, seng, stainless, tembaga dan timah putih. Adapun contohnya adalah pisau dapur, miniatur kendaraan
Baca juga: Pilih Mana, Jual Produk Nge-Tren Atau Bikin Tren Baru?
5. Seni Kriya Kulit
Dalam pembuatannya menggunakan beberapa macam kulit binatang, seperti kulit sapi, buaya, ular, kerbau. Kulit tersebut nantinya akan diolah melalui beberapa proses sehingga menghasilkan produk, seperti alat musik rebana, dompet, tas, sepatu, ikat pinggang.
6. Seni Kriya Batu
Dalam pembuatannya menggunakan beberapa macam batu, seperti fosil, jasper, akik, permata. Adapun teknik pembuatannya menggunakan teknik pahat, teknik gerinda dan potong. Adapun hasil dari kerajinan ini seperti lantai marmer, cobek batu, ulek batu, pot bunga, asbak batu,cincin.
Peluang Bisnis
Berdasar data dari Kementerian Ekonomi Kreatif, produk kriya menjadi salah satu dari tiga besar penyumbang PDB ekonomi kreatif Indonesia. Artinya, ini bisa menjadi peluang bagi kamu untuk berbisnis kriya. Adapun peluang bisnis yang bisa dihasilkan melalui kriya adalah sebagai berikut:
1. Bisnis Batik
Peluang bisnis pertama adalah membuat bisnis batik. Sudah kamu ketahui bahwa batik menjadi salah satu pakaian adat Indonesia yang sangat populer dan cocok dalam berbagai acara. Untuk memulai bisnis tentu kamu tidak perlu belajar membatik terlebih dahulu. Cukup paham mengenai jenis-jenis batik dan mempunyai modal yang cukup.
2. Bisnis Gerabah
Peluang bisnis kedua adalah membuka bisnis kerajinan gerabah. Sejak zaman dahulu, kerajinan ini banyak diminati dan digunakan dalam kehidupan sehari. Meski gerabah, sudah tergantikan oleh keberadaan benda-benda elektronik. Namun, kamu tidak perlu khawatir, di luar negeri gerabah masih populer. Kamu bisa menjual berbagai benda seperti guci, piring dan sebagainya.
Baca juga: Cara Membuat Produk Unik agar Laku Keras Dijual
3. Bisnis Anyaman
Peluang bisnis berikutnya adalah bisnis kerajinan anyaman. Dalam berbisnis ini, tidak perlu belajar menganyam terlebih dahulu, kamu bisa memulai menjadi reseller atau distributor. Anyaman masih banyak yang mencarinya sebagai hiasan maupun untuk perlengkapan rumah tangga, seperti tikar, tas, perabotan rumah, dan hiasan dinding.
4. Bisnis Kerajinan Patung
Peluang bisnis lain adalah membuka bisnis kerajinan patung. Saat ini, kerajinan patung banyak diminati masyarakat. Biasanya digunakan sebagai hiasan rumah, kolam ikan, atau di pintu gerbang perumahan. Dalam memulai bisnis tidak perlu belajar memahat dan mengukir patung, terlebih dahulu, tapi kamu bisa bekerja sama dengan ahli seni pembuat patung atau menjadi reseller terlebih dahulu.
Baca juga: Kenali Habit Konsumen Fashion Online dari Generasi Z
5. Kerajinan Wayang Kulit
Kalau kamu bisa memproduksi wayang kulit bisa menjadi peluang bisnis. Namun, apabila tidak mempunyai kemampuan tersebut, kamu bisa bekerja sama dengan mereka yang mempunyai keahlian dalam membuat wayang kulit. Meski demikian, peminat kerajinan wayang kulit cukup sedikit. Namun, ini bisa menjadi peluang bagi kamu
6. Bisnis Kerajinan Tenun
Kalau bisa menenun, kamu bisa mencoba bisnis kerajinan tenun. Kamu bisa menjual hasil kain tenun kamu di tempat wisata, pameran atau secara online. Namun, apabila kamu tidak bisa menenun, jangan berkecil hati. Kamu bisa memulainya dengan menjadi reseller toko tenun terdekat kamu.
7. Konsultan Seni
Bila mengerti mengenai seni kerajinan tangan atau seni rupa ini dan dapat memprediksi tren di masa datang lalu memberi saran dan ide-ide ke banyak pebisnis kriya, kamu bisa menjadi konsultan
Itulah pengertian dan seluk beluk berikut peluang bisnis kriya yang bisa menjadi rekomendasi kamu dalam memulai bisnis.