Sebagai pebisnis, mungkin kamu sudah paham betul bahwa dunia bisnis saat ini sangat kompetitif dan terkadang rumit. Oleh sebab itu, kamu harus selalu menjadi orisinal, kreatif, dan memiliki banyak ambisi agar mendapatkan kesuksesan. Karakter tersebut menjadi kriteria trendsetter bisnis yang dapat membantu menjadi pemenang di industri.
Pengertian Trendsetter
Menurut bahasa, trendsetter adalah orang yang menciptakan atau menerapkan tren terbaru. Hal ini berlaku baik untuk fashion, gawai, gaya hidup, dan juga bisnis. Bila berbicara tentang tren sifatnya sangat dinamis, apa yang mungkin populer sekarang kemungkinan tidak akan lagi berlaku di masa depan. Masa depan ini bahkan bukan lagi sekedar hitungan tahun tetapi bulan, minggu dan bahkan hari.
Tren sering berubah-ubah. Kuncinya adalah inovasi yang menjadi salah satu kebutuhan vital bagi perusahaan bukan lagi sekedar tambahan atau pemanis. Membuat tren atau menjadi trendsetter sangat bermanfaat bagi bisnis.
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Tapi sebenarnya, apa indikator bahwa bisnis sudah menjadi pencipta tren? Salah satunya adalah bermunculannya bisnis atau ide bisnis yang serupa dengan bisnis kamu setelah bisnis kamu ada atau bahkan setelah bisnis kamu sudah mapan bertahun-tahun.
Namun, kamu harus bisa meyakinkan masyarakat atau khalayak untuk percaya. Bahkan, mereka bisa dengan mudah membedakan bahwa bisnis kamu adalah pionir atau menjadi yang pertama dalam industri tersebut.
Manfaat Menjadi Trendsetter Bisnis
Mungkin kamu bertanya-tanya, adakah manfaat menjadi trendsetter dalam dunia bisnis? Tentu saja ada! Kalau tidak, mengapa ada banyak brand atau bisnis yang berlomba-lomba untuk menjadi pencipta tren? Setidaknya ada tiga manfaat bagi brand atau bisnis menjadi trendsetter seperti pada penjelasan berikut ini.
Menjadi Pionir di Industri
Ketika kamu dapat memprediksi tren yang akan datang, menindaklanjuti, dan mewujudkannya, kamu dengan sukses akan menjadi pemimpin dalam industri. Setelah menjadi pemimpin, perusahaan akan tumbuh dan menjadi lebih kuat.
Kamu pun akan mendapatkan hasil terbaik dari orang-orang yang ingin bekerja untuk perusahaanmu. Sehingga, akan memajukan inovasi bisnismu. Semakin kuat pikiran yang dimiliki, semakin baik ide-ide yang terbentuk dari waktu ke waktu.
Dikenal sebagai yang Asli atau Orisinal
Seperti contoh, brand Aqua, pasti ada sesuatu yang istimewa dan penting bagi bisnis Aqua tentang menjadi yang pertama menemukan dan mempopulerkan ide atau tren baru. Ketika nama perusahaan menjadi nama rumah tangga dan bisa berubah menjadi kata kerja atau kata benda.
Yang asli adalah yang pertama, yang orang lain lihat dan pikirkan ketika mereka mengingat akan tren tertentu. Kamu seakan memiliki hak paten atas ide tersebut, sehingga yang lainnya hanyalah tiruan dari produkmu.
Menciptakan Permainan
Satu hal penting tentang tren adalah bergerak cepat. Tren bisa cepat berlalu, dan jika kamu tidak bisa naik cukup cepat, pada saat kamu menerapkan rencana, bisa jadi sudah tidak trendi lagi. Dengan menciptakan tren, kamu tidak perlu khawatir ketinggalan, dan itu tidak akan mulai sampai kamu yang memulainya.
Saat kamu yang menciptakan permainan di tengah pasar, kamu yang akan membuat aturan. Sehingga, kamu juga yang akan memutuskan apa yang ingin kamu lakukan untuk memengaruhi pasaran saat ini. Kalau sudah begitu, konsumen yang akan mengejar produkmu bukan sebaliknya.
Tips Menjadi Trendsetter Bisnis
Menjadi pencipta tren bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti mustahil. Buat kamu yang penasaran dan ingin menjadi salah satunya dalam bisnis sebaiknya menyimak tips berikut ini.
Menjadi Pengamat Setia Tren
Bila kamu ingin menjadi trendsetter, kamu harus tahu target market sebelum menguasai dan menjadi pionir. Selain itu, kamu juga harus mengawasi praktik terbaik industri dan aktivitas kompetitor yang dapat membantu dalam menyusun strategi dan berimprovisasi.
Untuk itu, kamu sebaiknya membiasakan membaca koran, majalah, blog, menonton webinar, dan menghadiri konferensi. Lacak tren dengan Google Trends, Feedly, atau Mashable. Selain itu, bicaralah dengan klien, teman, pelanggan, pesaing, dan rekan kerja.
Pengamat tren memahami bahwa tren memiliki mood, perilaku unik, dan jangka waktu. Mampu mengenali ciri-ciri tersebut dapat membantu kamu dalam memprediksi, mengantisipasi perubahan tren, dan memaksimalkan potensi keuntungan kamu.
Berpikir seperti Konsumen
Pada dasarnya, kita semua adalah konsumen. Kita semua tahu apa yang kita butuhkan, sukai, dan anggap keren. Salah satu cara untuk menjadi trendsetter adalah dengan berpikir seperti konsumen. Produk atau layanan apa yang ingin kamu lihat? Brian Honigman menyinggungnya dalam artikel 10 Ways to Make Customers Fall In Love with your Business di HuffPost.
“Menciptakan budaya yang berfokus pada pelanggan seperti ini adalah peluang bisnis yang tidak boleh diabaikan. Sebagian besar bisnis gagal dalam hal pengalaman pelanggan, yang merupakan kesempatan bagi bisnis untuk masuk dan memikat pelanggan yang sama agar jatuh cinta pada perusahaanmu,” tulisnya.
Beberapa inovasi terbaik berawal dari merespons secara proaktif kebutuhan konsumen. Jadi, jangan pernah meremehkan hubungan yang kamu bangun dengan basis pelanggan setia brand atau bisnis kamu. Feedback mereka adalah platform yang andal dan sangat terjangkau untuk mengeksplorasi ide-ide inovatif.
Di dunia yang serba cepat ini, menjadi yang pertama memperkenalkan produk, layanan, atau teknologi baru bisa menjadi skenario “make or break“, terutama untuk perusahaan startup. Tetapi, kalau kamu mengandalkan kreativitas, menginvestasikan sumber daya dan waktu dalam mengidentifikasi tren, dan mengundang perspektif baru tentang apa yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya, kamu tidak akan mengejar tren saat ini; justru kamu yang akan mendefinisikan tren.
Buat Produk atau Layanan yang Mudah Digunakan
Trendsetter paling sukses mengutamakan kemudahan penggunaan dan aksesibilitas. Salah satu contohnya adalah Amazon. Kita hidup di dunia di mana kita dapat berbelanja, menjadwalkan janji temu, mengelola keuangan hanya dengan beberapa klik tombol di ponsel. Ekspektasi konsumen akan pengalaman yang mulus berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Brand yang ingin bersaing, dan khususnya yang ingin menetapkan tren, harus mengutamakan penciptaan pengalaman pengguna yang intuitif, mudah diakses, dan sederhana. Sama seperti ide yang paling sederhana sering kali adalah yang terbaik. Konsumen sangat menghargai pengalaman pengguna yang paling sederhana.
Membangun Komunitas
Tren tidak terjadi begitu saja. Perlu proses dari mulut ke mulut untuk membangun momentum dan kesadaran merek. Apa pun industri kamu, sangat penting untuk memanfaatkan jaringan influencer yang tepat dan meluangkan waktu untuk membangun hubungan tersebut.
Dengan munculnya media sosial, peran influencer lebih penting dari sebelumnya dalam menetapkan tren. Kenali audiens adalah mantra penting untuk brand apa pun saat ini. Tetapi, hal itu juga penting untuk mengetahui siapa yang audiens dengar dan di media mana, terutama bagi perusahaan yang ingin mendefinisikan tren baru.
Untuk membangun hubungan ini, perusahaan harus menjadi pusat aksi seperti expo, konferensi, dan berbagai forum. Di mana, mendiskusikan ide, bukan hanya sekedar bicara tentang produk saja. Selain itu, pertimbangkan kembali siapa yang kamu anggap sebagai influencer. Setelah kamu membangun dan memiliki hubungan tersebut dengan influencer, kamu bisa melibatkan mereka dengan cara yang otentik.
Contoh Bisnis
Salah satu contoh yang paling dekat dan akrab dalam kehidupan sehari-hari kamu adalah air mineral Aqua itu tadi. Pada tahun 1973, di mana awal mula Aqua membuat inovasi untuk memasarkan air dalam kemasan. Saat itu, bahkan di Mississippi Amerika Serikat, semua orang tertawa dan mencemooh dengan ide tersebut.
Mereka meragukan bahwa mana mungkin ide air mineral dalam kemasan bisa laku di tengah masyarakat, karena semua orang memiliki akses mendapatkan air bersih. Namun, apa yang Aqua lakukan saat mendapatkan cercaan dan cemooh dari masyarakat? Mereka tetap menjalankan ide hebat ini tanpa memedulikan pendapat umum masyarakat.
Akhirnya, banyak pebisnis atau brand yang saat ini justru berbondong-bondong dan berlomba-lomba untuk membuat air kemasan serupa dengan Aqua. Yang patut menjadi perhatian pebisnis adalah menjadi trendsetter saja tak cukup. Pastikan juga untuk menjaga bisnis tetap sustain serta menghasilkan revenue serta profit yang baik. Untuk apa menjadi trendsetter kalau bisnis kamu rapuh, hanya dapat bertahan dalam hitungan tahun bahkan bulan.
Semoga pembahasan di atas dapat menginspirasi kamu untuk menjadi pencipta tren bisnis yang sukses. Pasti terbayang rasa bangga dan bahagianya bila banyak orang yang mengikuti idemu.
Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya: