Usaha Sampingan yang Membawa Cuan ala Mutiara Murents

Banyak orang ragu memulai usaha sampingan karena banyak alasan. Bisa karena merasa tidak berbakat, tidak punya modal atau masih bingung ingin berbisnis apa. Kalau kamu merasakan hal yang sama, coba simak kisah Reni, pemilik bisnis online Mutiara Murents. Tidak tanggung-tanggung, Reni punya bisnis mutiara asli Lombok, juga pakaian wanita dan pakaian pria.

Waktu Luang untuk Cari Cuan

Usaha sampingan khas Lombok ini digagas Reni di saat pandemi Covid-19 melanda.

“Karena sudah mulai kerja dari rumah, waktu luang jadi lebih banyak. Saya mulai cari-cari usaha apa ya biar tidak terbuang percuma waktunya di rumah. Saya diajak teman untuk gabung di grup jualan di WhatsApp (WA) sampai akhirnya mulai belajar jualan online,” kata Reni.

Tidak puas berjualan hanya lewat grup WA, kebetulan ia lihat iklan LummoSHOP cukup gencar di media sosial Facebook.

“Kebetulan saya sudah lama ingin punya toko sendiri, setelah lihat iklan LummoSHOP (waktu itu masih bernama Tokko) saya jadi tertarik karena katanya dalam 5 menit langsung bisa punya toko online sendiri,” cerita Reni. Dengan bimbingan tim support kami, toko Mutiara Murents akhirnya mulai dapat melayani konsumen.

Antara Bisnis dan Pekerjaan

Namanya saja usaha sampingan, tentunya fungsinya adalah sebagai sumber penghasilan tambahan selain pekerjaan utama. Sampai saat ini Reni juga masih bekerja sebagai karyawan swasta. Bagaimana cara ia membagi waktu antara mengurus orderan yang masuk dan pekerjaan kantor?

“Kebetulan kantor saya cukup fleksibel, selama tugas saya kerjakan dengan baik, pimpinan tidak keberatan saya punya usaha sampingan,” kisah Reni mengenang awal usahanya.

Berikut beberapa tips dari Reni agar usaha sampingan dapat berjalan lancar:

• Pastikan Tidak Bertentangan dengan Kebijakan Perusahaan

Coba cek kembali kontrak kerja yang pernah kamu tandatangani, apakah ada pasal yang melarang karyawan punya usaha sampingan. Hati-hati kalau ternyata ini bertentangan dengan kebijakan perusahaan, karena bisa berujung pada pemecatan.

• Disiplin waktu

Kekurangan waktu biasanya jadi alasan orang ragu memulai usaha sampingan. Padahal kalau disiplin dalam pembagian waktu untuk bekerja dan berbisnis, kamu bisa kok, punya usaha sampingan yang sukses. Waktu untuk santai memang akan berkurang tapi yang namanya kesuksesan memang harus melalui kerja keras.

• Sisihkan Gaji untuk Modal

Sisihkan sebagian dari gaji untuk modal awal usaha sampingan. Jumlah modal tidak perlu besar, tergantung jenis bisnis apa yang ingin kamu mulai. Contohnya bisnis dropship yang tidak perlu modal besar di awal seperti yang Reni lakukan. Yang penting adalah konsisten dengan apa yang kamu lakukan, agar bisnis bisa berkembang. 

Laris dengan COD

Usaha sampingan dengan berjualan mutiara asal Lombok milik Reni ini ternyata berjalan lancar, karena dagangannya laris manis.

“Saya orangnya sungkan kalau harus menawarkan barang secara langsung, jadi saya memilih untuk memasang iklan di Facebook. Ternyata banyak yang suka, banyak dapat konsumen dari kota-kota yang jauh, ada yang dari Papua, juga Kalimantan,” kata Reni.

Kalau sebelumnya hanya sebagai dropshipper, ia kini sudah menjadi reseller dari banyak produk. Dengan modal yang terkumpul semakin besar, ia sudah bisa stok barang di rumahnya di kawasan Tangerang.

“Kalau mutiara saya ambil dari home industry di Lombok, kalau pakaian wanita dan pria dari beberapa daerah di Jawa, seperti Pekalongan,” kata Reni. 

Menurutnya, bisnis terbantu sekali dengan metode pembayaran COD (cash on delivery) yang disediakan LummoSHOP. Karena banyak konsumennya yang berada di daerah kesulitan melakukan pembayaran via transfer bank.

“Karena di kota-kota kecil jarang ada ATM, jadi reseller saya lebih suka dengan sistem COD,” jelas Reni. 

Tips Sukses Usaha Sampingan

Belajar dari kisah Reni dan Mutiara Murents, agar usaha sampingan bisa sukses itu ternyata tidak sulit. Apalagi sekarang orang lebih senang berbelanja online karena lebih praktis dan murah. Ada banyak ide usaha sampingan yang bisa kamu pilih, tapi sebelumnya simak beberapa tips ini sebelum mulai berbisnis.

• Pilih Ide Usaha yang Kamu Sukai

Akan lebih mudah meyakinkan konsumen untuk beli produk yang kamu jajakan kalau kamu sendiri suka dengan produk yang kamu jual. Maka pilih ide usaha sesuai minat kamu, misalnya kamu suka memasak maka kamu bisa dengan bisnis makanan. 

• Riset Pasar

Lakukan riset sederhana dengan memesan produk dari kompetitor kamu. Lalu bandingkan dengan produk yang akan kamu jual, apakah kualitasnya lebih baik/buruk, berapa cepat proses pengirimannya, bagaimana dengan tingkat harganya, dan sebagainya.

• Gabung Grup Pengusaha Online

Di aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram, kamu bisa ketemu banyak grup penjual online. Coba bergabung dengan grup-grup ini, gunanya agar kamu bisa belajar dari pebisnis lain, sekaligus dapat informasi mengenai supplier, distributor, atau produk yang sedang tren untuk kamu jual.

• Beritahu Teman dan Saudara

Teman dan saudara kemungkinan besar akan jadi konsumen pertama kamu. Jadi tidak perlu malu memberi tahu mereka kalau sekarang kamu punya usaha sampingan. Kenalkan toko online kamu lewat media sosial pribadi agar bisa dilihat oleh teman dan saudara

• Percantik Media Sosial

Di zaman digital seperti sekarang, kehadiran media sosial sebagai tempat promosi dan berjualan sudah seperti keharusan. Dengan media sosial, usaha sampingan kamu akan lebih dikenal. Maka kamu harus buat akun media sosial khusus untuk berjualan, jangan lupa desain dengan apik agar lebih enak dilihat. Desain feed Instagram yang keren juga bisa mudah kamu temukan, seperti di Pinterest. Lewat media ini, kamu akan banyak terinspirasi dengan ide-ide desain feed Instagram yang keren.

• Susun Keuangan Toko dengan Rapi

Banyak bisnis milik pebisnis pemula yang akhirnya tutup buku karena tidak bisa mengatur keuangan toko dengan rapi. Agar ini tidak terjadi padamu, pastikan untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan, termasuk modal awal yang kamu gunakan. Jangan gunakan dana pribadi untuk pengeluaran bisnis, begitu pula sebaliknya.

Sabar dan Konsisten

Usaha sampingan sudah berjalan, promosi sudah kencang, kamu tentu sudah berharap bahwa jualanmu bakal laris manis. Tapi ingat, sukses itu butuh waktu. Jadi jangan putus asa kalau jualan kamu masih sepi pembeli. Tidak ada yang instan lho, dalam berbisnis yang sehat. 

“Namanya bisnis kan ada pasang surutnya, jangan cepat bosan. Semuanya perlu waktu, kalau hari ini tidak laku, kita tidak boleh gampang menyerah, mungkin besok ada pembeli,” saran Reni.

Seperti kata Reni, menjalankan bisnis harus konsisten, jangan berhenti karena sepi orderan. Walaupun hari ini tidak ada penjualan, promosi tetap harus jalan, posting di media sosial harus terus dilakukan. Ditambah juga dengan bergabung dengan komunitas pedagang online dan UMKM agar wawasan dan ilmu soal bisnis dapat terus up-to-date.

Bagaimana, sudah semakin yakin untuk mulai usaha sampingan di luar pekerjaan utama? Kalau tidak yakin menjalankan bisnis sendiri, kamu bisa ajak teman untuk bekerja sama. Atau mulai dengan bisnis bermodal kecil seperti dropship yang risikonya juga kecil. Kalau fokus dan siap melakukan yang terbaik, dijamin usaha sampingan kamu bisa dapat untung. Selamat berbisnis!